Tanjungpinang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk mengatasi persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun kejuruan (SMK).
Anggaran yang disiapkan untuk tahun depan itu direncanakan akan dipakai untuk pembangunan dua Unit Sekolah Baru (USB) di Tanjungpinang, dan enam unit di Batam.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri, Muhammad Dali merinci, ada empat SMA dan SMK Negeri yang akan dibangun di daerah pandat penduduk di Batam. Seperti di Batuaji, Sagulung, Batam Kota, dan Bengkong.
"Sementara di Tanjungpinang, dua USB SMA dan SMK akan dibangun di Kecamatan Tanjungpinang Timur. Selain itu juga akan dilakukan peningkatan sarana dan prasarana berupa infrastruktur jalan di SMAN 7 Tanjungpinang," kata Dali kepada Gatra.com, Senin (15/7).
"Untuk persoalan ini, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPP) Kepri," tambahnya.
Lebih jauh Dali menyebut, berdasarkan perhitungan, untuk pembangunan satu USB dibutuhkan anggaran sekitar Rp2,5 miliar. Pihaknya pun merancang satu USB memiliki lima rombongan belajar (rombel).
"Disdik Kepri tengah mengupayakan pembuatan Detail Engineering Design (DED) melaui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2019. Lalu pada 2020 akan dilakukan penentuan lahan dan pembangunan fisik gedung," terangnya.
Dali mengakui, Disdik Kepri belum mendapatkan lahan guna pembangunan USB itu. Namun perencanaan tetap harus dilakukan. Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dan Batam terkait itu.
"Kami berupaya membuat semua sekolah yang ada di Kepri memiliki kualitas yang sama. Sehingga persepsi sekolah unggulan tak lagi muncul di masyarakat," katanya.
Reporter: Fathur Rohim