Goma, Gatra.com - Negara Republik demokratik Kongo mengonfirmasi penemuan kasus pasien terjangkit penyakit Ebola pertama dalam negaranya.
Kasus tersebut ditemukan terjangkit di masyarakat di bagian timur kota Goma, yang berpenduduk sekitar 249.862 jiwa.
Kementrian kesehatan Kongo telah mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut.
Dalam konfirmasinya, Kementerian kesehatan Kongo mengatakan bahwa seorang pastur telah positif terjangkit Ebola setelah melalui tes yang dilakukan oleh pihak terkait.
Diceritakan, pastur tersebut positif terjangkit virus Ebola setelah dirinya sampai di kota Goma, melalui angkutan bus, pada Minggu (14/7).
Namun, Kementerian terkait mengatakan kemungkinan tersebarnya virus Ebola tersebut masih sangat kecil.
Pastur tersebut diakui menjalani perjalanan panjang hampir 200 KM melalui bus ke Goma dari kota Butembo. Kota Butembo dikenal sebagai kota yang warganya punya sejarah terjangkit virus Ebola.
Sebelumnya, lebih dari 1.600 orang telah meninggal akibat wabah virus Ebola yang menyerang Kongo beberapa tahun yang lalu.
"Dikarenakan penanganan cepat terhadap identifikasi dan isolasi kepada pasien, dan juga indentifikasi terhadap seluruh penumpang bus yang ikut perjalanan dari Butembo ke Goma, maka dapat kami sampaikan bahwa kemungkinan menyebarnya virus ke kota Goma sangatlah kecil," ungkap Statemen resmi Kementrian seperti dilansir dari BBC, Minggu (14/7).
Dinas kesehatan Goma mengakui telah mempersiapkan diri jika mewabahnya virus Ebola di kotanya. Sejak November tahun lalu, beberapa masyarakat telah diberi vaksin.
Sebelumnya, kasus Ebola terbesar di Kongo terjadi tahun 2014 silam. Virus Ebola bahkan menyerang beberapa negara Afrika lainnya seperti Guinea, Liberia, dan Sierra Leone yan menyebabkan lebih dari 11.310 meninggal dunia.