Kupang, Gatra.com - Kaum perempuan perlu terus mendayagunakan potensi serta sumber daya untuk turut mempromosikan dan mengembangkan pariwisata. Harus bangkit dan berperstasi.
“Jadi bukan hanya cantik dan menarik melainkan harus punya intetektual tingggi, kecerdasan emosional serta spiritual dan sikap dan perilaku yang baik,” kata Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat.
Pernyataan itu diungkapkan Viktor dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Staf Ahli bidang Kesra, Dra. Bernadeta Usboko M.Si dalam acara Grand Final Pemilihan Putri Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur 2019, bertempat di Hotel Aston Sabtu (13/7).
Dia mengatakan, pemilihan Putri Pariwisata ini juga dalam promosi pariwisata NTT sebagai Ring of Beauty yang sangat kaya. Selain itu juga unik, eksotis, indah dan mempesona baik alam, budaya dan adat istiadat.
Dia mengatakan dari sudut pandang gender, pemilihan putri pariwisata ini dalam rangka menumbuhkembangkan partisipasi serta peran kaum perempuan dalam pembangunan pariwisata.
Dari sudut pandang pengembangan bakat dan prestasi ini adalah seni untuk menampilkan dan mengekspresikan diri sebagai ajang menampilkan kemampuan dan potensi diri. “Selain itu yang tak kalah pentingnya dari sudut pandang pariwisata kegiatan ini sebagai promosi wisata NTT pada Indonesia dan juga mancanegara," lanjut Gubernur Viktor.
Menurutnya, tujuan promosi pariwisata sangatlah penting agar meningkatkan jumlah wisatawan baik nusantara atau mancanegara. Hal tersebut sangat berdampak pada peningkatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, seiring dengan program pemerintah Provinsi NTT yang menjadikan pariwisata sebagai Prime Mover pembangunan ekonomi.
"Kegiatan ini memiliki nilai yang sangat penting. Saat ini kita tengah mewujudkan NTT Bangkit menuju sejahtera. Hal ini sangat membutuhkan peran kita semua. Jangan pernah berhenti mempromosikan pariwisata NTT dimana saja dan kepada semua orang yang kita jumpai," jelasnya.
Dalam Grand Final ini Juara 1 Putri Pariwisata NTT 2019 diraih Clarita Mawarni Salem, yang merupakan Perwakilan dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dengan meraih poin tertinggi dari peserta yang lain.
Clarita, saat diwawancarai media mengatakan dirinya sangat bangga dan akan berusaha untuk tampil sebaik mungkin pada ajang Putri Pariwisata Indonesia di Jakarta nanti.
"Saya juga ingin generasi muda dapat mempromosikan pariwisata sebagai bentuk pembangunanan pariwisata NTT melalui media sosial agar dikenal dunia," ujar gadis 18 tahun tersebut yang juga lulusan SMA Fides Quaerens Intelectum Kefamenanu.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Disparekraf NTT, Alfonsius Ara Kian, dalam laporan panitia menjelaskan Putri Pariwisata NTT ini harus wajib menguasai kebudayaan Indonesia dan NTT serta harus punya kriteria cerdas, pesona dan ramah dan bisa mempromosikan NTT dan Indonesia serta melestarikan budaya.