Solo, Gatra.com - FX Hadi Rudyatmo terpilih kembali sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo. Terpilihnya pria yang akrab disapa Rudy ini membuatnya menjadi Ketua DPC PDIP Solo selama lima kali berturut-turut.
Pria berkumis tebal ini menjabat Ketua DPC PDIP Solo pertama kali pada periode 2000-2005. Saat diajukan lagi dalam konferensi cabang (konfercab) tahun ini, Wali Kota Solo ini juga terpilih lagi.
Rudy terpilih melalui Surat Rekomendasi Rancangan Calon Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPC PDIP Surakarta Masa Bakti 2019-2024 Nomor 5715/IN/DPP/VIII/2019. Surat ini ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, tertanggal Minggu (14/7).
Baca Juga: Hadi Rudyatmo Bosan Jadi Ketua PDIP Solo
Rudy direkomendasikan menjadi ketua dibantu Teguh Prakosa sebagai sekretaris dan Joni Sofyan Erwandi sebagai bendahara. Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPC PDIP Solo Teguh Prakosa membenarkan hal tersebut.
Teguh membeberkan dirinya bersama Rudy dan Joni dipanggil Wakil Sekjen DPP PDIP Utut Adianto, Ketua Bidang Perekonomian DPP PDIP Hendrawan Supratikno, dan Ketua DPP PDIP Bidang Badan Pemenangan Pemilu Bambang Dwi Hartono.
Saat menerima kabar tersebut, Rudy semula menolak. ”Dari ekspresi yang tersirat beliau memang tidak senang. Pak Rudy sejak awal sudah menyampaikan ke DPP tidak mau jadi Ketua DPC lagi. Tapi kenyataannya beliau diamanahi lagi,” ucap Teguh saat dihubungi Gatra.com.
Rudy bahkan sempat mengajukan keberatan pada perwakilan DPP. Namun kemudian perwakilan DPP menelepon Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. ”Tadi teleponnya diserahkan ke Pak Rudy. Beliau berbicara langsung dengan Bu Mega. Akhirnya itu jadi keputusan final,” ucap Teguh.
Baca Juga: Ketua PDIP Solo Sebut Para Calon Penggantinya
Setelah berbincang dengan Megawati, Rudy pun menerima jabatan sebagai Ketua DPC PDIP Solo kembali. Sebelumnya, Rudy menyatakan menolak jika dipilih kembali. Sebab, kata Rudy, ia telah mengemban jabatan tersebut selama lima tahun. Dirinya bahkan sudah berupaya membahas hal ini dengan Megawati.
“Saya sudah matur (bilang) sama Bu Mega langsung agar saya tidak dipilih lagi. Diminta membantu apa saja saya mau, asalkan tidak jadi Ketua DPC,” ucap Rudy, Minggu (14/7) pagi.
Apalagi, lanjut dia, jabatan tersebut sudah melekat padanya selama 20 tahun. Selama itu pula prestasi Rudy di partai berlambang kepala banteng ini gemilang. ”Sudah 20 tahun, separuh hidup saya buat partai. Gantian yang lain lah,” katanya.
Namun jika dipilih lagi, Rudy hanya bisa pasrah. ”Kalau yang menugaskan ketua umum, ya saya tidak bisa menolak,” ucap Rudy.