Jakarta, Gatra.com - Penggagas Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) Anis Matta mengungkapkan, dibentuknya Garbi tujuannya sebagai suatu wadah gerakan pemikiran.
Sebab itu, kata Anis Matta, Garbi sekaligus memberikan sosialisasi tentang gelombang ketiga Indonesia. "Ide arah baru bagaimana menjadikan Indonesia kekuataan nomer 5 ekonomi. Waktunya agak panjang," katanya kepada wartawan, ditemui dibilangan Cikini, Ahad (14/7).
Agar gerakan ini menjadi nyata, lanjutnya, Garbi harus bertransformasi menjadi parpol. "Tapi gerakan pemikiran ini, kalau menjadi nyata harus menjadi gerakan politik. Sehingga jadi parpol menjadi suatu keniscayaan," jelasnya.
Menurut Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ini, adanya Garbi sekaligus menjawab permasalahan dan juga tantangan ke depan terkait residu masalah global. "Ada perang dagang, dan perang meliter kapan pun bisa jadi," ucapnya.
Perubahan ini, menurutnya, karena perubahan perimbangan global. Jika pada tahun 1970-80an sekitar 70-80 persen ekonomi global dikuasai Eropa dan Amerika Serikat. Hari ini kedua kekuatan tersebut hanya menyisakan 40 persen kekuatan ekonomi global.
"Sekarang separuhnya ke Asia Pasifik. Jadi residu ini yang harus diperhatikan. Salah satu residu krisis ekonomi dan akan berdampak ke krisis sosial," pungkasnya.