Surabaya, Gatra.com – Dua Jemaah Calon Haji (JCH) ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci setelah diketahui mengalami demensia alias pikun oleh tim Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.
Kedua jemaah pria yang berusia lanjut tersebut tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 14 asal Kabupaten Probolinggo dan kloter 20 asal Kabupaten Malang.
Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Surabaya Acub Zaenal, menjelaskan, kedua jemaah tersebut diketahui mengalami gangguan memori setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan akhir oleh tim kesehatan PPIH. Setelah itu, lanjut Acub, kedua jemaah tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Menur untuk menjalani pemeriksaan lanjut serta menentukan gradasi dari demensia yang mereka alami.
“Gangguan memori atau biasa disebut demensia ini ada gradasinya, yakni ringan, sedang dan berat. Nah, JCH ini termasuk demensia berat,” kata dokter Acub, Minggu (14/7/2019).
Kata Acub, kedua jemaah tersebut berangkat seorang diri tanpa pendamping sehingga dianggap tidak layak terbang. Pihak keluarga dari kedua jemaah ini pun akhirnya menjemput dan membawa pulang ke daerahnya.
Selain menunda keberangkatan dua jemaah demensia, PPIH Embarkasi Surabaya juga menunda keberangkatan dua jemaah perempuan yang diketahui sedang hamil dengan usia kehamilan di bawah 14 minggu.
Dua jemaah tersebut berasal dari kloter 7 asal Kabupaten Sumenep dengan usia kandungan dua minggu, sedangkan satunya tergabung dalam kloter 18 asal Kabupaten Malang dengan usia kehamilan enam minggu.
Kedua suami dari masing-masing jamaah tersebut, pun menyesuaikan dan memutuskan untuk menunda keberangkatannya hajinya ke tanah suci pada tahun depan.
Reporter: Abdul Hady JM
Editor: Bernadetta Febriana