
Jakarta, Gatra.com - Sekitar 42 tenant mengisi acara Festival Kopi yang diberi tajuk "Kisah Kopi" yang diadakan di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan. Festival Kopi tersebut diselenggarakan untuk menyasar para penikmat kopi awam dan tidak terlalu serius.
"Target kita sebenarnya lebih kepada penikmar kopi awam yang sebenarnya demen sama kopi, suka minum kopi tapi enggak terlalu ngerti gitu, kayak biji-bijinya, prosesnya, dan lain-lain. Jadi aku pengen orang yang suka kopi tapi enggak ngerti masuk ke sini bisa belajar lebih banyak lagi apa sih itu kopi, prosesnya kayak apa," ujar Ketua Penyelenggara acara Kisah Kopi, Revyta Goue, saat ditemui di lokasi acara pada Minggu (14/7).
Revyta menjelaskan, ide ini bermula saat mengurus event lainnya. Sebelumnya, ia lebih banyak membuat acara festival makanan. Pada saat mengadakan acara food festival tersebut, ternyata tenant yang menjuak kopi jumlahnya cukup banyak sehingga ia tertarik untuk mencoba membuat festival kopi.
Baca juga: UMKM: Sektor Kopi Jadi Perhatian BI
Untuk bisa lebih mengenalkan kopi kepada masyarakat awam pada festival kopi ini, juga terdapar beberapa acara seperti workshop mau pun talkshow. Selain hal tersbut, ada juga kompetisi latte art yang diikuti oleh barista dari berbagai daerah.
"Ada beberapa workshop, workshop itu ada manual brewing, terus ada final brewing terus ada home roasting, talkshow yang tadi kaya Fika Kedai Kopi, sama satu lagi ada cuping, basic cuping," ungkapnya.
Tenant yang ada di festival ini, menurut Revyta, telah melalui seleksi terlebih dahulu. Tenant yang dipilih utamanya adalah tenant yang dianggap memilik keunikan tersendiri. Ia mencontohkan ada Dingiso Kopi yang membawa dan menjual kopi dari Papua.
Baca juga: UMM Dampingi Usaha Kopi Temanggung Pahami Hukum Merek
"Jadi setiap cerita di balik kopi itu kan beda-beda. Jadi kita nyari yang enggak sama behind the scene-nya yang enggak sama ceritanya, itu beda-beda ada. Jadi setiap booth ada keunikanya masing-masing enggak kita masukin sembarangan," ujar Revyta.
Selain kopi, pada festival ini juga terdapat stan yang menjual peralatan pembuat kopi seperti Esperto Kopi Indonesia dan Otten Kopi. Meski bertajuk festival kopi tersapat juga beberapa stan yang menjual produk nonkopi.
"Sama kita juga ada dessert jadi, biar menyeimbangkan pengunjung juga karena kan bisa juga yang datang keluarga, ayah ibunya suka kopi, anaknya biar ada jajanan," ungkap Revyta.