Palembang, Gatra.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel memastikan akan memperdalami kejadian yang menimpa siswa SMA Taruna Palembang yang meninggal saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS).
Dikonfirmasikan Gatra.com, Kadisdik Sumsel, Widodo, pihaknya mengatakan akan melakukan pendalaman (investigasi) atas peristiwa tersebut. Pihaknya sudah mendapatkan laporan mengenai kejadian tersebut dan terus memperdalam kronologis dan kejadiannya. “Iya, ini tengah kita perdalami, dan kita menyesalkan jika memang disebabkan oleh kegiatan pengenalan sekolah,” ujarnya, Minggu (14/7).
Diterangkan Widodo, proses investigasi dilakukan guna mengetahui sejauh pada kegiatan pengenalan yang dilakukan pihak sekolah dan panitia. Serangkaian kegiatan apa yang dilakukan oleh panitia dan bagaimana pengawasan dari pihak sekolah. “Nanti senin, akan diperdalami lagi, sekarang tim kami tengah mengumpulkan keterangan-keterangannya,” ujarnya.
Jika memang diketahui prosesnya melanggar, atau terjadi tindakan yang tidak dibenarkan, Widodo menyampaikan, pihaknya akan mengevaluasi izin sekolah dan akan melakukan tindakan pembinaan teruatama kepada kepala sekolah dan penanggungjawab kegiatan pengenalan sekolah tersebut. “Jika memang salah, akan disaksi tegas,” sambungnya.
Mengenai penyelidikan hukumnya, Disdik menyerahkan kepada pihak berwajib. Pihak Disdik menyerahkan proses penyelidikan mengenai kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
“Upaya kita juga pihak keluarga mendapatkan informasi dan kejelasan atas kejadian tersebut,” ucapnya seraya mengatakan pihaknya sudah mengingatkan kepada seluruh sekolah di Sumsel guna menyelanggarakan kegiatan pengenalan siswa tanpa kekerasan fisik atau kegiatan yang beresiko. Pengenalan sekolah merupakan bentuk kegiatan penyambutan siswa baru guna mengetahui apa yang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran di sekolah. Kegiatan demikian sebaiknya diisi dengan kegiatan yang lebih edukatif.
Diketahui seorang siswa Taruna Palembang, D Beri Juliandro, (14 tahun) mengalami sakit kejang-kejang saat mengikuti serangkaian pengenalan sekolah pada Jumat (12/7) lalu dan menjalani pengobatan di rumah sakit Myria Palembang. Pada sabtu (13/7), siswa tersebut meninggal dunia.