Jakarta, Gatra.com - Sekitar 1.300 jamaah calon haji (calhaj) di Madinah, Arab Saudi, diberangkatkan perdana ke Makkah pada Minggu waktu setempat (14/7), setelah mereka menjalani ibadah salat berjamaah 40 waktu atau Arbain tanpa putus selama 8 hari.
Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari, di Madinah, mengatakan, terdapat tiga kloter yang bergerak perdana ke kawasan Masjidil Haram di Makkah. Di Makkah jamaah akan melakukan ibadah umrah hingga musim puncak haji.
"Ada kloter SUB [Surabaya] 1 , BTH [Batam] 1 dan 2. Hari berikutnya pasti bertambah terus sesuai batas masa tinggal jemaah di Madinah," kata dia dikutup dari Antara.
Baca juga: Klinik Kesehatan Siapkan 50,8 Ton Obat untuk Jamaah Haji
Pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah, ditentukan oleh masa tinggal mereka setelah melakukan salat Arbain.
Dia mengatakan, bagi jemaah yang sakit akan dilakukan evakuasi tersendiri berbeda dengan jemaah sehat pada umumnya. Calhaj yang sakit atau sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit tidak akan diberangkatkan bersama dengan rombongan.
Baca juga: Urusan CJH, Pertamina Tambah Pasokan Avtur 3,8 Juta Liter
"’Kecuali bila secara medis jemaah tersebut mampu melakukan perjalanan jauh. Mengingat, jarak Madinah ke Makkah yang cukup jauh sekitar 400 kilometer lebih yang akan ditempuh dalam waktu 6-7 jam. Kondisi jamaah menjadi perhatian dan akan dilakukan evakuasi tersendiri terhadap jemaah yang sakit tersebut," katanya
Pemberangkatan pertama, kata dia, dimulai pada pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Diperkirakan mereka tiba di Makkah pukul 20.00 WAS dan segera menempati hotel-hotel yang telah dipersiapkan.