Home Kementan Terus Lakukan GCM untuk Stabilkan Harga Cabai

Kementan Terus Lakukan GCM untuk Stabilkan Harga Cabai

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan Gelar Cabai Murah (GCM) di 30 Toko Tani Indonesia (TTI) Jabodetabek sejak 7 Juli 2019 untuk menekan kenaikan harga cabai.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi, dalam keterangan tertulis, Minggu (14/7), menyampaikan, TTI menjual cabai merah keriting dan rawit Rp35.000 per kilogram.

TTI memasok sebanyak 10 ton cabai merah keriting dan 4 ton cabai rawit dari sentra pertanian. Jumlah ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan memengaruhi harga kedua jenis cabai ini di pasaran.

Menurutnya, TTI sangat berperan sebagai pemasok pangan murah termasuk cabai. Kementan melalui TTIC mendistribusikan cabai dari petani langsung ke jaringan TTI yang tersebar di Jabodetabek untuk membantu menjaga pasokan dan stabilisasi harga cabai agar stabil dan kembali normal.

"Kami berharap pasokan TTI ini membantu masyarakat untuk mendapatkan cabai dengan harga murah, jadi silakan datang ke TTI," imbau Agung.

Sementara itu, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Risfaheri, di TTIC menjelaskan, gelar cabai murah akan dilakukan sampai harga stabil mengingat harga cabai di beberapa pasar Jabodetabek, belum beranjak turun, baik di tingkat petani maupun pedagang.

"Harga cabai merah keriting rata-rata nasional di tingkat produsen hari ini [Sabtu] Rp41.750 per kg, cabai rawit merah Rp33.800 per kg. Sedangkan di Pasar DKI, harga cabai merah keriting rata-rata Rp65.276 per kg dan cabai rawit merah Rp66.361 per kg," ujar Risfaheri.

Kementan bisa menjual harga cabai dengan harga murah dan masih fresh karena bekerja sama dengan gabungan kelompok tani yang menjadi binaan.

"Kami terus berupaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan ketersediaan stok yang ada. Mudah-mudahan dalam waktu dekat harga cabai kembali stabil," kata Risfaheri.

Salah satu TTI binaan Kementan yang ramai dikunjungi konsumen adalah TTI Selly di Poris, Tangerang Selatan. Selama Gelar Cabai Murah, TTI Selly memesan melalui aplikasi e-commerce untuk memperbanyak pasokan, dan setiap pesanan tiba, langsung diserbu masyarakat.

"Saya pesan 100 kg ke TTIC sehari langsung habis. Saya berterima kasih sekali pada Kementerian Pertanian yang sudah melakuan gelar cabai murah, sehingga saya bisa membantu masyarakat menjual cabai murah. Ada kebanggaan tersendiri bagi saya bisa membantu masyarakat menjual cabai murah," ujar Yati, pemilik TTI Selly.

Menurut Yati, cabai yang di belinya hanya sebentar sudah langsung habis. "Alhamdulillah berkah sekali toko saya, karena banyak pembeli berdatangan membeli cabai murah 35.000 per kg. Pembelinya ibu-ibu majelis taklim, pemilik rumah makan padang, tukang warteg, dan tetangga sekitar," ungkapnya.

Yati berharap pemerintah terus melakukan langkah seperti ini untuk membantu masyarakat yang berhadapan dengan harga tinggi. Ia merasakan betul manfaat TTI, dan berharap makin banyak TTI dan membantu untuk menyetabilkan harga cabai.