Bandung, Gatra.com - Ternyata menyeduh teh juga membutuhkan teknik, serupa menyeduh kopi. Cara ini perlu dilakukan untuk memunculkan rasa dan aroma asli tehnya. Demikian hal tersebut diucapkan oleh Tea Master asal Bandung, Oza Sudewo.
Menurut Oza, setiap teh membutuhkan teknik menyeduh yang berbeda. Tapi triknya tetap sama, seperti jangan menembakkan air panas langsung pada daun teh.
"Sebaiknya air panas ditembakkan ke dinding teko untuk menyeduh," katanya kepada Gatra saat ditemui di acara Menikmati Teh Sore, di Bandung, Sabtu (13/7) sore.
Baca juga: Lomba Mencampur Teh untuk Menjadikan Teh Sebagai Gaya Hidup
Menurut Oza, air panas yang langsung mengenai daun teh akan menciptakan rasa getir di lidah dan tenggorokkan. Begitu juga dengan teh yang terlalu lama direndam dalam air panas. Dia menambahkan, ketika teh siap disajikan, sebaiknya daun teh langsung diangkat.
Suhu air panas yang dipakai untuk setiap jenis teh juga berbeda. Tergantung oksidasinya. Menurut Oza, suhu air panas yang baik untuk menyeduh teh putih atau white tea adalah 60-90 derajat celsius, dengan waktu menyeduh hingga tiga menit.
Sementara untuk teh hijau, suhu air panasnya serupa dengan teh putih, tetapi waktu menyeduhnya lebih singkat. Yakni dua hingga tiga menit saja. Sedangkan untuk teh hitam, air yang digunakan harus lebih panas. Sekitar 100 derajat celsius, dan waktu seduh tiga hingga lima menit.
Baca juga: Teh Indonesia, Minuman Rumahan yang Belum Sepopuler Kopi
Selain membagikan teknik menyeduh, Oza juga memberikan trik menyeduh untuk mendapatkan teh yang nikmat. Menurutnya, ketika menyeduh teh jangan seperti dalam iklan, menggerakkan kantung teh ke atas dan ke bawah, demi mempersingkat waktu seduh.
"Sebaiknya, diamkan saja kantung teh di dalam teko selama waktu yang dibutuhkan. Jangan lupa, setelah menuangkan air panas tutup gelas atau tekonya supaya aromanya tidak menguap," pungkasnya.
Menikmati Teh Sore merupakan kegiatan yang digelar untuk memperkenalkan teh. Mulai dari asal mula teh hingga sampai ke Indonesia, teh yang bagus, dan cara menyeduh teh yang baik dan benar.
Reporter: Mega Dwi Anggraeni
Editor: Birny BIrdieni