Home Internasional Mesir Buka Piramida 'Bent' Sneferu untuk Umum di Dahshur

Mesir Buka Piramida 'Bent' Sneferu untuk Umum di Dahshur

Dahshur/Mesir, Gatra.com - Mesir kembali membuka Piramida "Bent" bagi pengunjung, yang dibangun untuk firaun Sneferu, sebuah bangunan 101 meter di selatan Kairo yang menandai moment penting dalam evolusi konstruksi piramida, pada Sabtu (13/4). 

Saat ini, wisatawan dapat memanjat terowongan sempit 79 meter (86 yard) dari pintu masuk yang ditinggikan di bagian utara piramida, untuk mencapai dua kamar di dalam bangunan berusia 4.600 tahun itu.

Pengunjung juga dapat memasuki "piramida samping", berdampingan setinggi 18 meter, yang dibangun mungkin untuk istri Sneferu, Hetepheres, yang sebelumnya telah dibuka untuk pertama kalinya sejak penggaliannya pada tahun 1956.

Piramida "Bent" adalah salah satu dari dua bangunan untuk Dinasti Keempat pendiri firaun Sneferu di Dahshur, di ujung selatan necropolis Memphis, yang dimulai di Giza.

Bentuk tampilannya tidak biasa. Ukurannya 49 meter pertama, yang sebagian besar berbentuk casing batu kapur halus, dibangun pada sudut 54 derajat yang curam, bagian yang bentuknya meruncing menuju atas.

Bentuk sudutnya kontras dengan sisi lurus Piramida Merah Sneferu tepat di utara, yang pertama dari piramida Mesir kuno, menuju Piramida Agung Giza.

“Arsitek mengubah sudut piramida ketika terjadi retakan,’ kata Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Barang Purba Mesir, dikutip reuters.

"Sneferu hidup sangat lama ... para arsitek ingin membetuk secara yang lengkap, bentuk piramida," kata Mohamed Shiha, direktur situs Dahshur.

“Tepat di mana dia dimakamkan - kami tidak yakin akan hal itu. Mungkin dalam piramida (Bent) ini, siapa yang tahu? ” tambahnya.

Pihak berwenang ingin mempromosikan pariwisata di Dahshur, sekitar 28 km (17 mil) selatan pusat Kairo. Lokasi ini terletak di padang pasir terbuka, sehingga menarik pengunjung, dan bebas dari hiruk pikuk kegiatan di Giza.

Ketika mereka membuka piramida, para arkeolog mempresentasikan mumi, masker, alat, dan peti mati yang ditemukan selama penggalian, di dekat piramida Dahshur tahun lalu.

"Ketika kami mengeluarkan benda-benda itu, kami menemukan ... daerah makam tersembunyi yang sangat kaya," kata Waziri.

Promosi Dahshur sengaja dilakukan sebagai bagian dari peningkatan sektor pariwisata Mesir, dan diharapkan dapat menarik pengunjung lebih banyak lagi, yang beberapa tahun lalu mengalami penurunan akibat pemberontakan tahun 2011.

Para arkeolog juga meluncurkan makam terdekat Sa Eset, seorang pengawas piramida di Kerajaan Tengah, yang telah ditutup sejak penggaliannya pada tahun 1894, berisi teks-teks penguburan hieroglif yang diawetkan dengan halus.

Sejumlah duta besar asing diundang menghadiri peluncuran arkeologi itu.

514

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR