Tangerang, Gatra.com - Pemerintah telah mewajibkan maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) untuk menerapkan tarif 50% lebih murah dari tarif batas atas (TBA). Kebijakan tersebut mulai dijalankan oleh maskapai Lion Air dan Citilink mulai Kamis (11/7) lalu.
Tiket diskon 50% tersebut hanya berlaku pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu untuk jadwal penerbangan pukul 10.00 sampai 14.00 waktu setempat. Selain itu, diskon 50% ini dibatasi hanya 30 persen dari total ketersediaan kursi tiap maskapai.
Meski penuh syarat, penumpang menyambut baik kebijakan tersebut. Yoyong Pakaya (43), salah seorang penumpang Lion Air rute Jakarta-Gorontalo mengaku terbantu dengan adanya kebijakan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat.
"Saya beli Rp1,3 juta, dari harga normal Rp1,8 juta di salah satu online travel. Diskonnya tidak mencapai 50% tapi bagi saya penurunan harga tiket pesawat ini membantu sekali," ungkapnya saat ditemui GATRA.com di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (13/7).
Memanfaatkan kebijakan penurunan harga tiket tersebut, Yoyong mengaku telah memborong tiket pesawat untuk keberangkatan berikutnya. "Saya udah beli tiket untuk Idul Adha 11 Agustus nanti, beli sekarang masih dapat harga Rp1,3 juta untuk keberangkatan hari Sabtu. Jadi penurunan kalau saya hitung tidak 50% tapi lumayan turun sekitar Rp500 ribu. Untuk perantau seperti saya sudah lumayan," kata Yoyong.
Meski kuota diskon pesawat tersebut dibatasi, Yoyong mengaku tidak kerepotan. "Buat saya mudah dapat tiket ini, saya dapat sekitar pukul 10.00," ujarnya.
Ia berharap tiket pesawat bisa bertahan dengan harga LCC. "Saya harap bisa kembali kayak dulu. Seperti tahun lalu, tiket masih terjangkau. Harga tiket Jakarta-Gorontalo di Bulan Desember 2018 sebelum naik itu Rp900 ribu, kemudian naik jadi Rp1,8 juta- Rp2,1 juta. Kalau ada penurunan ini syukur sih, tapi pengennya harga seperti tahun lalu biar lebih murah lagi," tandasnya.