Jakarta, Gatra.com - PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT, Jakarta, Sabtu (13/7), hari ini. Pertemuan ini menjadi ukuran peningkatan demokrasi di Indonesia.
Panas dingin hubungan kedua tokoh yang menjadi rival saat Pilpres tahun ini begitu kental. Apalagi saat demonstrasi berujung kerusuhan yang dilakukan pendukung Prabowo pada 21-22 Mei lalu. Pendukung calon presiden 02 ini menolak hasil Pilpres yang menyatakan kemenangan Jokowi-Ma’ruf.
“Pemilu presiden sudah selesai. Dengan pertemuan kedua pemimpin, PDI Perjuangan semakin meyakini bahwa jalan musyawarah demi persatuan Indonesia adalah pembumian penting dari demokrasi Pancasila,” tegas Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam pesan elektronik yang diterima wartawan.
Pertemuan kedua tokoh ini harus menjadi kultur politik Indonesia ke depan. Hasto berharap, nuansa kegembiraan yang ditunjukan mampu sampai ke level pendukung di grass root.
“Kini semua berproses pada jalan yang sama, memperkuat semangat merah putih,” terang Hasto.
Hasto mengakui, dirinya tengah mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyaksikan secara langsung momen pertemuan dan pelukan Jokowi-Prabowo. Mega, kata Hasto, menyampaikan rasa syukurnya sekaligus percaya pada kenegarawanan Prabowo.
“Sama halnya dengan keyakinan Ibu Megawati mengapa konsisten memberikan dukungan ke Pak Jokowi karena kepemimpinannya yang merangkul, berdialog dan berdedikasi bagi bangsa dan negara Indonesia,” ujar Hasto.