Home Gaya Hidup Dinas LH: Tidak Ada Daerah Mendominasi Udara Kotor

Dinas LH: Tidak Ada Daerah Mendominasi Udara Kotor

Jakarta, Gatra.com - Kepala Seksi Penangulangan Pencemaran Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Agung Pujo Winarko menyatakan bahwa tidak ada kota yang bisa dikatakan dominan terkait dengan kualitas udara apakah itu kategori kotor ataupu tidak. 

Menurutnya, ada banyak faktor-faktor tertentu yang menyebabkan satu kota atau tempat memiliki udara kotor di jam-jam tertentu.

"Begini, tidak ada kota yang dapat dikatakan selalu memiliki udara yang kotor, sebab misalkan di jam-jam tertentu, udara di kota A kotor karena sedang padat kendaraan, sehingga menimbulkan kemacetan. Sementara udara di kota B misalnya dalam keadaan baik. Ini menunjukkan adanya perbedaan kualitas udara akibat faktor tertentu,” kata Agung, usai acara Pekan Lingkungan Hidup di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/7).

Faktor lainnya kata Agung adalah arah angin dimana udara yang ada dapat terbawa ke tempat lainnya akibat hembusan angin dan faktor cuaca. Sehingga tidak bisa difokuskan hanya pada satu kota saja untuk dikatakan tempat tersebut memiliki kualitas udara yang buruk ataupun sebaliknya.

Adapun mengenai jumlah ideal dari stasiun pemantau kualitas udara, lanjut Agung, sebagaimana menurut analisa yang dilakukan DLH Provinsi DKI Jakarta, ada sebanyak 25 stasiun berdasarkan jumlah penduduk dan titik-titik lokasi tertentu. 

“Saat ini, baru tiga stasiun yang dapat mengukur udara dengan parameter PM 2.5 dan rencananya akan bertambah di tahun selanjutnya,” katanya.

Rencananya lanjut Agung akan ditambahkan lagi dua stasiun pada tahun ini dan delapan stasiun di tahun depan. 

“Stasiun pemantau ini, tidak hanya terpasang di Provinsi DKI Jakarta, namun juga daerah sekitarnya," katanya.

367

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR