Jakarta, Gatra.com - Karo Penmas Polri, Brigjen Polisi Dedi Prasetyo menjelaskan pemeriksaan Komjen Polisi Iriawan dalam kasus penyiraman air keras penyidik senior KPK, Novel Baswedan, berkaitan dengan posisinya sebagai Kapolda Metro Jaya.
Pemeriksaan itu untuk mengklarifikasi proses penyidikan kasus Novel yang sejak awal ditanganinya hingga dirampungkan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
"Polda Metro melakukan proses penyidikan dari awal. Sifatnya mengklarifikasi terkait menyangkut masalah proses penyidikan dari awal sampai dengan hari ini yang diketahui," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/7).
Dedi menambahkan, investigasi yang dilakukan TGPF sudah selesai. Hasilnya akan disampaikan ke publik pada Selasa (16/7) pekan depan.
Kabar soal pemeriksaan Iriawan mencuat setelah anggota TGPF, Hermawan Sulistyo menyatakan telah memeriksa jenderal bintang tiga yang diduga terlibat dalam kasus Novel. Namun, dirinya enggan memberitahukan siapa tokoh dan darimana asal institusi.
"Saya Ketua Tim investigasi kerusuhan Mei 1998. Memeriksa 15 jenderal saat itu. Pada kasus [Novel] ini, juga ada Jenderal-jenderal bintang tiga yang kita periksa loh. Jangan salah," kata Hermawan di Gedung Rupattama Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (9/7) lalu.
Hermawan pun mengungkapkan bawa pemeriksaan terhadap jenderal bintang tiga tersebut didasari oleh penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya, Mabes Polri, Komnas HAM, dan Ombudsman RI.
"Jadi, itu semua kita periksa lagi. Semua yang diperiksa penyelidikan-penyelidikan yang lama. [Jenderal bintang tiga] Jenderal aktif. Jenderal aktif kita periksa. Kami betul-betul bekerja dengan independen," ungkapnya.