Semarang, Gatra.com - PT Cipta Mortar Utama, bagian dari Saint Gobain Group, meresmikan pabrik kelima di Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Semarang.  Pabrik  yang berkapasitas produksi 170.000 ton/tahun  itu akan menyerap menyerap 80-100 tenaga kerja.

Senior Vice President Saint Gobain dan CEO Asia Pasifik, Javier Gimeno, mengatakan, pembangunan pabrik di Semarang  tersebut dimaksudkan untuk menghadirkan pelayanan lebih baik dan cepat. Ia menilai Indonesia merupakan negara penting di Asia karena memiliki potensi sebagai negara berkambang.

”Populasi besar dan terus growing, urbanisasi, bagaimana Indonesia penting untuk pembangunan keberlanjutan,” katanya saat ditemui di Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Semarang, Jumat (12/7).

Javier mengaku, MU-Weber optimistis  mortar instan juga turut berkembang sejalan dengan pertumbuhan pembangunan di Provinsi Jawa Tengah. Pihaknya sangat serius dan berkomitmen untuk turut berkontribusi menghadirkan produk material bangunan dan layanan terbaik yang dapat menunjang pembangunan di Jawa Tengah.

“Seiring dengan besarnya permintaan konsumen untuk menggunakan produk mortar instan. Peresmian pabrik kelima di Semarang ini merupakan wujud komitmen kami untuk pembangunan berkelanjutan di Jawa Tengah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, M. Arif Sambodo, mengatakan, Jawa Tengah merupakan provinsi yang didorong untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional hingga 7%. Upaya  Jawa Tengah untuk bisa mencapai target ini adalah mencari investor.

”Dengan masuknya mortar semacam triger untuk kita dalam kaitannya investasi. Ini awal yang baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Arif.

Arif berharap, keberadaan pabrik asal Prancis tersebut mampu mendukung produk material bangunan di Provinsi Jawa Tengah. “Layanan bisa makin baik, mendukung produksi yang semakin modern dan kualitas bangunan yang ramah lingkungan,” ucapnya.