Denpasar, Gatra.com - Menjelang hari raya Galungan dan Kuningan harga daging ayam potong di salah satu pasar tradisional Badung, Bali merangkak naik. Rata-rata kenaikan Rp1000-2000 per kilonya. Hingga Jumat (12/7), hari ini, harga ayam menyentuh Rp.38.000/kilo.
"Sebelumnya Rp 30.000/kilo saat ini harganya Rp38.000/kilo. Ya, bisa dikatakan naik setiap hari harganya," ujar Ibu Naya, salah satu pedagang di lantai 1 pasar tradisional Badung, Denpasar, Bali, Jumat,(12/7).
Setiap pembeli yang datang ke lapak ayamnya, selalu mengeluhkan kenaikan ini. Apalagi jelang perayaan Galungan dan Kuningan pada 22 Juli hingga 3 Agustus mendatang.
"Ya adalah. Mereka (pembeli) bilang, kok mahal ya sekarang Bu? Biasanya tidak seperti ini?," cetusnya.
Keluhan yang sama juga disampaikan dua pedagang di Lantai I Pasar Tradisional, Bastika dan Susi. Bastika mengatakan, kenaikan ini sadah terjadi sejak seminggu yang lalu.
Sementara Susi mengakui, pelanggannya mengeluhkan kenaikan ini. Tidak hanya ayam, beberapa bumbu dapur lain juga naik.
"Langanan saya yang sebagian besar pedagang ayam lalapan mengeluh. Selain beberapa bumbu-bumbu dapur naik, malah dibarengi harga daging ayam ikut naik juga? Begitu kata pelangan-pelangan," kata dia.
Ketiga pedagang ayam potong tidak tahu menahu alasan dibalik kenaikan harga ayam ini. Mereka berharap pemerintah setempat cepat bertindak agar harga tidak semakin tinggi.
Reporter: A.A Gede Agung
Editor: Wem Fernandez