Honolulu, Gatra.com - Sebuah penerbangan Air Canada menabrak sebuah turbulensi yang cukup parah hingga mengakibatkan 35 orang menderita luka ringan pads Kamis (11/7) waktu setempat. Pesawat dengan total 284 penumpang ini memiliki rute penerbangan Vancouver menuju Sydney namun dengan adanya kejadian ini, pesawat harus dialihkan ke Hawaii.
Dilansir dari BBC, setelah mendarat di bandara Honolulu pada pukul 06.46 waktu setempat (16:46 GMT) para staf medis segera memeriksa para korban dan memberikan pertolongan pertama.
Berdasarkan pernyataan maskapai Air Canada, Jet Boeing 777-200 mengalami Clear Air Turbulence (CAT) secara tiba-tiba setelah terbang melewati Hawaii selama dua jam. Mereka juga mengatakan akan memberikan fasilitas hotel penginapan di Honolulu hingga penerbangan ke Australia selanjutnya diatur.
"Kami menabrak turbulensi dan kami semua terbentur ke langit-langit pesawat. Semua orang melayang-layang dalam pesawat," ujar seorang penumpang pesawat, Jess Smith.
CAT adalah sebuah turbulensi udara yang tak terlihat, terjadi di langit biru yang tenang dan jernih, tanpa indikasi visual seperti awan.
Hal ini terjadi ketika massa udara yang bergerak dengan kecepatan berbeda bertemu, dan tidak dapat diidentifikasi dengan mata telanjang atau radar konvensional. Biasanya para pilot menggunakan laporan dari pesawat lain untuk melacak CAT ini yang kemudian diteruskan melalui kontrol lalu lintas udara.
Seorang penumpang yang berasal dari Brisbane, Alex Macdonald mengatakan bahwa para penumpang yang ada di dalam pesawat mengalami trauma yang cukup hebat.
"Saya melihat orang-orang di depan saya menabrak kompartemen bagasi di atas kepalanya dan kemudian kembali terpental ke kursi mereka," tambahnya.