Khartum, Gatra.com - Dewan militer Sudan menggagalkan upaya kudeta militer terkait pembagian kekuasan. Setidaknya 16 perwira ditangkap dalam kasus tersebut. Peristiwa itu terjadi ketika dewan militer dan pemimpin aksi protes, sedang berdiskusi tentang kesepakatan pembagian kekuasaan.
"Perwira dan prajurit dari militer dan Badan Intelijen dan Keamanan Nasional, beberapa dari mereka sudah pensiun, mereka berusaha melakukan kudeta. Pasukan reguler telah menggagalkan upaya tersebut," kata Dewan Militer, Jenderal Jamal Omar, seperti diberitakan Al Jazeera, Jumat (12/7).
Baca Juga: Umar al-Bashir Segera Disidang, Begini Tuntutan Warga Sudan
Omar mengatakan pasukan keamanan sedang mengejar perwira tambahan yang terlibat dalam perencanaan upaya kudeta tersebut.
Sementara itu, Militer dan koalisi pro-demokrasi pekan lalu menyetujui dewan kedaulatan bersama yang akan memerintah selama tiga tahun sementara pemilihan diselenggarakan. Kedua belah pihak mengatakan dorongan diplomatik oleh sekutu adalah kunci untuk mengakhiri pertikaian yang menimbulkan kekhawatiran perang saudara.
Sudan mengalami kebuntuan politik sejak penggulingan Presiden Omar al-Bashir yang otokratis pada April lalu. Masa transisi telah menjadi pertumpahan darah ketika pendukung pro-demokrasi berkemah di luar markas militer selama berminggu-minggu. Mereka menuntut pemerintahan sementara yang dipimpin oleh sipil untuk dibubarkan.
Baca Juga: Tujuh Orang Dilaporkan Tewas dalam 'Million March' di Sudan
Petugas medis oposisi mengatakan lebih dari 100 orang terbunuh ketika Pasukan Dukungan Cepat, secara keras membersihkan aksi tersebut. Para pejabat menyebutkan aksi itu menelan sebanyak 62 orang korban jiwa.
Berdasarkan kesepakatan, diketahui lima kursi akan diberikan kepada militer dan lima kursi untuk warga sipil, dengan kursi tambahan diberikan kepada warga sipil yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Sumber:
https://www.aljazeera.com/news/2019/07/sudan-ruling-military-council-foils-attempted-coup-state-tv-190711202929455.html
Reporter: MAH