Palembang, Gatra.com - Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin menegaskan isu penghapusan pelajaran agama di sekolah hanyalah salah paham semata. Menurutnya, pemerintah tidak akan menghapus pelajaran agama yang telah menjadi dasar negara Indonesia.

"Ini hanya salah paham. Semua itu tidak benar sama sekali," ungkapnya saat melakukan kunjungan peresmian gedung Tower Rafa dan Student Center di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Kamis (11/7).

Lukman menjelaskan, pemerintah hanya melakukan perbaikan metode pembelajaran agama Islam agar tidak terpapar pada paham radikalisme pada generasi bangsa. "Yang kita benahi hanya cara (metode) penyampaikan pelajaran agama Islam saja. Jika yang disampaikan dengan cara tidak tepat, dikhawatirkan bisa munculnya radikalisme," paparnya.

Revisi pembelajaran agama islam bertujuan agar proses pembelajarannya tidak salah atau dibuat salah kaprah. "Tidak mungkin kita hapus, kita adalah negara Pancasila yang seluruh sila-silanya adalah hakikat nilai agama dan berpedoman ketuhanan Maha Esa," tegasnya.

Kendati demikian, saat ditanya terkait metode apa saja yang akan direvisi, Lukman belum bisa memastikan metode apa saja yang akan direvisi dan diterapkan dalam proses pembelajaran agama Islam di sekolah tersebut.

Kehadiran Menteri Lukman di Palembang selain meresmikan gedung tower, juga menghadiri peresmian rumah ibadah masyarakat Konghuchu di kawasan Komplek Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.

Reporter : Karerek