Batanghari, Gatra.com - Aksi tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) atau ngetop dengan sebutan begal, terjadi lagi dalam wilayah hukum Polres Batanghari, Jambi. Kejadian berlangsung sekira pukul 04.00 WIB, Kamis (11/7).
Kapolres Batanghari, AKBP Moh Santoso melalui Kasat Intelkam, Iptu Eddy Yanuar mengatakan lokasi kejadian berada di Desa Tenam, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari. Korban bernama Firdaus (22) warga Desa Pematang Gadung, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari.
"Pelaku berhasil membawa kabur truk Mitsubishi jenis Canter dengan nomor polisi BH 8422 MW yang dikemudikan korban," katanya.
Dia berujar, truk pengangkut batubara ini milik Nasril (35) warga Desa Rantau Kapas Mudo, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari.
"Pelaku masih dalam pengejaran petugas," ujarnya.
Kronologis kejadian begal bermula sekira pukul 02.30 WIB. Korban bersama truk dari arah Jambi menuju arah Muara Tembesi. Setibanya di daerah Talang Bukit, Kecamatan Muara Bulian, korban berhenti di salah satu warung membeli rokok.
Pelaku yang berada di dekat warung datang menghampiri korban dan bertanya kepada korban "Hoi kau dak ingat lagi dengan aku yo (Hai kamu tidak ingat lagi dengan aku ya)?" Kemudian korban menjawab "Dak tau" (tidak tahu) dan pelaku mengatakan "Aku be bapak kau kenal" (saya saja bapak kamu kenal).
"Lalu korban bertanya lagi kepada pelaku "Kau ngapoi di siko" (Kamu mengapa di sini) dijawab pelaku "Lagi menunggu Saipul", lalu pelaku menumpang kendaraan milik korban. Korban mengatakan kepada pelaku "Aku dak sampe ke Mersam, aku cuma sampe Pal V" (Saya tidak sampai ke Mersam, saya hanya sampai Pal V) dijawab oleh pelaku "Iyolah dak apo" (Iyalah tidak apa)," ujarnya.
Dalam perjalanan, pelaku sempat mengatakan kepada korban akan mengajak korban untuk membegal sopir puso. Namun ditolak korban, dan korban mulai menaruh curiga.
Setibanya di Desa Tenam, korban mampir di pinggir jalan. Saat posisi korban dan pelaku masih di dalam kendaraan, pelaku langsung mengarahkan senjata tajam berupa pisau ke arah dada korban.
"Lalu ditepis korban menggunakan kedua tanggan korban sampai mengakibatkan tangan korban luka robek, kemudian korban berlari dengan maksud melarikan diri, lalu pelaku membawa lari kendaraan milik korban ke arah Pal V Muara Tembesi," katanya.
Korban rupanya merupakan sopir cadangan. Pelaku begal diduga berjumlah dua orang. Salah satu pelaku menggunakan senjata tajam berupa sebilah pisau. Korban memberi tumpangan kepada pelaku karena korban merasa pelaku kenal dengan orangtua korban dan pelaku juga mengaku kenal dengan Saipul.
"Menurut korban, teman korban bernama Saipul juga merupakan sopir kendaraan angkutan batu bara yang beralamat di Desa Sengkati Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari," ujarnya.
Akibat luka yang dialami, korban dilarikan ke IGD RSUD HAMBA Muara Bulian sekira pukul 6.30 WIB. Korban datang dengan luka robek pada sela jari jempol dan telapak tangan kanan, pendarahan aktif dan luka robek pada ibu jari kiri sekira 3 cm, heatching luka tangan kanan 25 jahitan dan heatching luka tangan kiri 5 jahitan.
"Saat ini keadaan korban sudah normal dan sadar, korban dirawat di ruang Zaal Bedah RSUD HAMBA Muara Bulian," ujarnya.