Sleman, Gatra.com - Kesebalasan Persebaya Surabaya yakin suporternya akan memberi dukungan langsung di Stadion Maguwoharjo saat melawan PSS Sleman,Sabtu (13/7). Tak ada jatah tiket dan imbauan tak ke Yogyakarta tak akan menghentikan langkah suporter berjuluk bonek dan bonita--bonek wanita--itu.
Asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro mengatakan, kebijakan tak memberi jatah tiket untuk suporter tim tamu merupakan hak tuan rumah.
"Tapi kami tahu saudara kami bonek-bonita pasti akan datang. Siapa sih tim yang tidak mau didukung oleh supoternya. Kami sebagai anggota tim Persebaya sangat mengharapkan dukungan dari bonek-bonita," kata Bejo kepada Gatra.com saat ditemui di lapangan Yogyakarta International School (YIS), Kamis (11/7) sore.
Bejo mengatakan, dunia sepak bola Indonesia semakin maju. Ia menganggap setelah ada pembatasan, suporter Persebaya pun telah berubah positif. "Bonek-bonita semakin berubah, kenapa tidak boleh datang di Yogyakarta? Saya yakin datang," ucapnya.
Namun Bejo senang karena selama perjalanan darat dari Surabaya ke Sleman, Kamis (11/7), ia bilang melihat banyak bonek dan bonita berangkat. Menurut Bejo, mereka punya harapan besar pada tim.
"Tadi kami perjalanan darat saja sudah ada beberapa bonek yang berpakaian preman, ya itu militansi dari bonek kan seperti itu. Kami harus angkat tangan, angkat topi, respek sama mereka. Bentuk dukungan dan harapan kepada tim ini sangat besar," ucapnya.
Adapun Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan PSS, Tri Mulyanta mengatakan, 32 ribu tiket disediakan untuk pertandingan PSS menjamu Persebaya. Dari jumlah itu, 200 tiket dijual secara online dan sisanya dijual offline.
"Tiket yang dijual secara online sudah habis. Kami buka Rabu (10/7) malam sekitar pukul 23.00 WIB tidak sampai 5 menit sudah habis. Tidak tahu siapa yang borong," katanya.
Baca Juga: Persebaya Keberatan Bonek Dilarang ke Sleman
Panitia memang tak menyediakan tiket untuk suporter tim tamu. Langkah ini atas rekomendasi kepolisian dan surat keberatan warga yang tinggal di sekitar Stadion Maguwoharjo.
Namun, menurutnya, suporter tamu terpantau telah datang sejak Rabu (10/7). Bahkan ada yang sudah tiba di Stadion Maguwoharjo. "Mereka yang datang sudah dievakuasi ke luar Sleman dengan truk, tapi ya tidak ada habisnya. Ada yang sampai di stadion dan datang terus," ujarnya.
Panitia juga telah menyiapkan pengamanan guna mengantisipasi kerusuhan. Ada sekitar 1.300 personel keamanan termasuk dari panitia. "Pengamanan secara berlapis. Kendaraan diparkir di luar kompleks stadion dan penonton yang masuk ke kompleks stadion harus bertiket," paparnya.