Tebo, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Tebo melalui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberi bantuan tong atau tempat sampah kepada Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba, Kamis (11/7).
Tong sampah tersebut diserahkan kepada Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK), Ahmad Firdaus untuk berikan kepada Orang Rimba.
Sejumlah tong sampah yang diberikan itu adalah untuk tempat sampah organik, anorganik dan sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). "Tujuannya untuk memperkenalkan jenis-jenis sampah kepala orang rimba. Kalau sudah kenal, mudah-mudahan mereka tahu dampaknya dan sadar akan menjaga kebersihan," kata Kepala Dinas DLH Tebo, Eko Putra.
Dikatakan Eko, sampah saat ini sudah menjadi isu internasional karena sangat sulit ditanggulangi. Salah satu antisipasinya yakni dengan memperkenalkan jenis dan dampak dari sampah itu sejak dini.
"Memang untuk saat ini Orang Rimba belum begitu paham soal sampah. Apalagi mereka tinggal di pinggiran hutan, belum begitu terasa akan dampaknya. Tapi saya optimistis, yang namanya manusia pasti menghasilkan sampah termasuk Orang Rimba. Jadi alangkah baiknya dari sekarang mereka kita kenalkan untuk membuang sampah pada tempatnya, "ujarnya.
Selain tong sampah kata Eko, dia juga membagikan bantuan bibit pohon buah-buahan kepada Orang Rimba. "Nanti peruntukan bibit pohon dan tong sampah itu diatur oleh pengurus Yayasan ORIK," katanya.
Yayasan ORIK adalah salah satu lembaga yang fokus pada pendampingan Orang Rimba di Jambi khususnya di Kabupaten Tebo.
Ketua Yayasan ORIK, Ahmad Firdaus mengatakan bahwa tong sampah bantuan dari DLH Tebo nantinya akan ditempatkan di sekitar Sekolah Alam dan Gedung Pusat Informasi SAD Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo.
"Tong sampah itu nanti akan kita jadikan perangkat mengajar. Kita ajarkan mereka untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya," kata Firdaus.
Sama seperti tong sampah, Firdaus berkata bahwa bibit pohon buah-buahan yang diberikan oleh DLH nantinya akan ditanam di sekitar lokasi Sekolah Alam dan Gedung Pusat Informasi SAD. "Selain untuk penghijauan, kalau pohonnya berbuah kan bisa dinikmati bersama," kata dia.