Semarang, Gatra.com - Bengkel Karoseri Laksana Bus menciptakan model kursi penumpang untuk moda transportas bus yang sesuai dengan standar Eropa.
Karoseri yang terletak di Ungaran Kabupaten Semarang yang dikenal sebagai pabrikan karoseri untuk bus-bus keluaran terbaru itu menggelar uji coba kursi penumpang bus.
Direktur Teknik Laksana Stefan Arman mengatakan, standar UN ECE-R8O ”Seat and Anchorage Strength Test” merupakan standar pengujian kendaraan yang berlaku di negara-negara yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).
Menurut Stefan, setelah tahun lalu, Laksana berhasil menerapkan uji guling, kini menerapkan standar untuk menguji kekuatan dari kursi dan dudukan kursi untuk kendaraan penumpang.
“Penerapan Uji R80 ini sejalan dengan misi Laksana untuk menciptakan sebuah kendaraan bus yang memiliki tingkat keamanan bertaraf dunia. Oleh karena itu sebagai bukti keseriusan komitmen Laksana akan safety dari setiap produk bus yang dihasilkan, hari ini kami secara resmi memperkenakan uji R80 di Laksana” kata Stefan dalam jumpa persnya di kantor Laksana di Jalan Raya Ungaran Km 24,9 Ungaran Kabupaten Semarang, Kamis (11/7).
Beberapa tamu yang hadir di antaranya Pejabat Dinas Perhubungan Propinsi,. Dishub Salatiga, Dishub Kabupaten Semarang, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan vendor pabrikan.
Stefan mengatakan, penerapan standard uji R80 ini adalah sebuah bentuk komitmen Laksana untuk meningkatkan aspek keselamatan pada kendaraan bus. "Ke depannya kami akan terus berinovasi berkolaborasi bersama para stakeholder industri transportasi darat untuk terus melakukan pengembangan produk bus yang memprioritaskan keamanan dan keselamatan para penumpang," katanya.
Stefan mengemukakan, faktor keselamatan pada sarana transportasi massal merupakan salah satu hal yang paling utama untuk diterapkan yang salah satunya adalah faktor kekuatan kursi penumpang serta kekuatan kursi tersebut terpasang pada struktur bus.
Beberapa kasus kecelakaan angkutan massal bus seperti yang terjadi pada kecelakaan bus di Cikidang, Sukabumi dan Cisarua, Puncak, Bogor, hampir semua kursi penumpangnya terlepas saat terjadi kecelakaan sehingga mengakibatkan banyaknya korban luka maupun meninggal.
"Itu menunjukkan bahwa faktor kekuatan dari kursi serta dudukan kursi untuk kendaraan penumpang, juga memegang peranan yang sangat penting dalam menjamin keselamatan serta kenyamananan para penumpang selama menggunakan ransportasl massal,“ kata Stefan.