Sleman, Gatra.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau para bonek atau suporter Persebaya Surabaya yang sudah berada di Yogyakarta untuk pulang. Panitia pelaksana pertandingan antara PSS Sleman melawan tim 'Bajul Ijo' itu tak menyediakan tiket untuk mereka.
Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Kombes Pol Yulianto mengatakan, sejak Rabu (10/7) panitia pertandingan sudah mengimbauan bonek supaya tidak datang ke Sleman.
"Sudah diimbau tidak datang kemarin. Kalau saat ini berada di Yogyakarta kan tidak bisa nonton di stadion. Mungkin lebih baik pulang," kata Yulianto saat dihubungi Gatra.com, Kamis (11/7).
Pertandingan antara PSS melawan Persebaya rencananya digelar pada Sabtu (13/7) di Stadion Maguwoharjo. Dalam laga putaran kompetisi Liga 1 ini, pihak panitia tidak menyediakan tiket untuk suporter tim tamu.
Panitia berasalan warga yang tinggal di sekitar Stadion Maguwoharjo keberatan dengan kehadiran bonek. Selain itu juga ada rekomendasi dari kepolisian. Keputusan ini telah dikoordinasikan dengan manajemen dan wadah suporter Persebaya pada Rabu (10/7).
Yulianto juga mengatakan, kalaupun suporter Persebaya sudah di Yogyakarta, ia meminta mereka tetap menjaga suasana kondusif dan tak menimbulkan keresahan.
"Sepanjang tidak membuat resah masyarakat, tidak apa-apa. Kalau membuat kriminal ya ditangkap. Jangan membuat resah dan rusuh," ucapnya.
Baca Juga: Bonek Datang ke Sleman, Persebaya Senang
Ia juga mengatakan, kepolisian menyiapkan seribu personel untuk mengamankan laga nanti. Petugas akan ditempatkan di dalam dan di luar Stadion Maguwoharjo.
"Seribu itu dari kepolisian, nanti ditempatkan di sekitar Stadion. Kalau untuk yang di jalan, jumlahnya banyak. Itu belum termasuk dengan TNI," katanya.
Ketua Panpel PSS Tri Mulyanta mengatakan, sebenarnya panitia menyediakan tiket untuk suporter tim tamu. Namun karena ada surat keberatan dari warga dan rekomendasi polisi, akhirnya bonek tidak diberi kuota tiket.