Home Milenial Efek Zonasi, 12 SMPN di Bukit Menoreh Kekurangan Siswa Baru

Efek Zonasi, 12 SMPN di Bukit Menoreh Kekurangan Siswa Baru

Kulonprogo, Gatra.com – Dua belas sekolah menengah pertama negeri (SMP) di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kekurangan murid untuk tahun ajaran 2019/2020. Seluruh sekolah tersebut tersebar di lima kecamatan yang berada di kawasan perbukitan Menoreh.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo Sumarsono mengatakan saat ini ada  36 SMPN yang tersebar di 12 kecamatan di Kulonprogo.

“Penerapan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini membuat beberapa SMPN kekurangan murid baru,” katanya saat dihubungi, Kamis (11/7).

Baca Juga: KB Dianggap Berhasil, SMP di Gunungkidul Kurang Murid

Ia mengatakan faktor utama  kekurangan siswa ini karena jumlah lulusan sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah lebih sedikit daripada kuota siswa yang bisa ditampung SMPN.

SMPN yang kekurangan siswa tersebar di lima kecamatan. SMPN 2 Panjatan di Kecamatan Panjatan kurang satu siswa dari kuota 128 siswa. SMPN 4 di Kecamatan Pengasih kekurangan 29 dari daya tampung 64 siswa.

Di SMPN 2 Kokap, dari kuota 128 hanya mendapatkan 109 siswa dan di SMPN 3 Kokap dari daya tampung 32 siswa hanya memperoleh 16 siswa. “Kekurangan terparah di Kecamatan Girimulyo. Empat SMPN di sana mengalami kekurangan siswa,” lanjut Sumarsono.

Baca Juga: Minim Murid, Sekolah Negeri di Gunungkidul Jemput Bola

Dari daya tampung 128 siswa, SMPN 1 Girimulyo hanya mendapatkan 66 siswa. Di SMPN 2 Girimulyo kurang  24 siswa dari daya tampung 96 siswa.

Demikian juga di SMPN 3 Girimulyo dari daya tampung 128 siswa hanya mendapat 45 siswa. Sedangkan di  SMPN 4 Girimulyo berdaya tampung 64 siswa tapi hanya mendapat 17 siswa.

Hal yang sama dialami SMPN di Kecamatan Nanggulan. SMPN 1 Nanggulan dari kapasitas 192 siswa mendapatkan 191 siswa. Sementara di Samigaluh tiga SMPN mengalami kekurangan peserta didik. SMPN 1 Samigaluh yang kurang satu murid dengan daya tampung 96 siswa.

Baca Juga: Buntut PPDB Error, SMP Swasta Diminta Perpanjang Pendaftaran

Adapun SMPN 2 Samigaluh hanya mendapatkan 55 siswa dari daya tampung 96 siswa dan SMPN 3 Samigaluh dari 96 kuota hanya mendapatkan 41 siswa.

“Sekolah yang kekurangan murid tidak bisa melakukan penambahan karena pendaftaran telah ditutup. Kami juga tidak memberi toleransi untuk memperpanjang karena memberi kesempatan SMP swasta mendapatkan perserta didik,” katanya.

Anggota Komisi IV DPRD Kulonprogo Hamam Cahyadi mengatakan dewan belum mendapatkan informasi mengenai kekurangan siswa ini. Namun dengan berlakunya sistem zonasi sejak awal memang telah diprediksi ada SMPN yang ramai dan ada yang kekurangan siswa.

“Mestinya bisa diperhitungkan agar dalam penerapan zonasi sekolah tidak kekurangan siswa. Kami akan melakukan evaluasi ini dengan dinas,” katanya.

173