Banda Aceh, Gatra.com – Puluhan rumah warga dan bangunan milik pemerintah rusak akibat terjangan angin puting beliung yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh.
Namun, dalam musibah itu tidak menelan korban jiwa, hanya rumah warga dan bagunan rusak ringan dan berat akibat angin kencang tersebut. Kerugian ditaksirkan mencapai ratusan juta rupiah.
“Angin puting beliung ini terjadi di tiga kabupaten di Aceh yakni di Kabupaten Gayo Lues, Aceh Utara, dan Bireun,” kata Kepala BPBA, Ahmad Dadek, Kamis (11/7) di Banda Aceh.
Ia menyebutkan, angin puting beliung yang terjadi Gayo Lues pada Rabu (10/7) sekitar pukul 15.00 WIB mengakibatkan atap Stadion Seribu Bukit mengalami rusak berat.
Selain bagian atap stadion yang rusak berat, kata dia, angin puting beliung juga menyebabkan kerusakan ringan di Kantor Samsat Gayo Lues.
Sementara angin puting beliung juga terjadi di Gampong Mane Tunong dan Pante Gurah, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara sekira pukul 17.30 WIB. Dalam peristiwa itu, sejumlah bangunan juga mengalami kerusakan.
“Ada sepuluh bangunan milik warga rusak berat dan ringan, tiga unit rumah, satu bagunan bengkel, tiga unit kios, dua bagian dapur rumah warga, sebuah warung kopi serta dua buah kios buah,” jelasnya.
Angin kencang juga terjadi di kawasan Gampong Teupok Teunong dan Teupok Baroh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun. Angin kencang ini terjadi sekitar pukul 16.40 Wib kemarin.
“Hujan deras disertai angin kencang melanda Bireuen. Tiga rumah dan satu kios warga rusak berat dan sedang, dan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut,” jelas Ahmad Dadek.
Hingga kini, pihak pemerintah setempat, dan pihak terkait lainnya masih melakukan penanganan lebih lanjut, serta melakukan pembersihan terhadap bangunan yang rusak. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” terang Dadek.