Shanghai, Gatra.com - Perusahaan raksasa teknologi asal Amerika, Apple Inc. memulai program pengembangan aplikasi di Shanghai, Cina. Langkah tersebut ditujukan untuk meningkatkan bisnis di sektor jasa.
Bagi Apple, Cina merupakan salah satu pasar luar negeri yang paling kritis. Mereka menilai bahwa bisnis jasa selalu mendapatkan pendapatan dari aplikasi, media, dan perangkat lunak lainnya.
"Lebih dari 2,5 juta pengembang untuk platform Apple berasal dari Cina yang lebih besar, wilayah yang mencakup Taiwan, Hong Kong, dan Cina daratan," demikian pernyataan resmi Apple seperti dikutip Reuters, Rabu (10/7).
Program pengembangan itu diluncurkan saat penjualan iPhone di Cina telah melambat dan CEO Tim Cook telah membicarakan bisnis Apple di negara itu sebagai titik terang. Melalui program tersebut, Apple menggelar serangkaian kegiatan seperti kuliah, lokakarya, dan sesi jejaring untuk pengembang secara teratur.
Pada Juni lalu, Tim Cook menyebut bahwa ia tidak menargetkan pasar Cina di tengah-tengah ketegangan perdagangan dengan industri Amerika. Namun, Apple sendiri telah meluncurkan beberapa skema pembiayaan awal tahun ini untuk membuat iPhone lebih terjangkau bagi konsumen Cina.
Sementara itu, Apple juga terjebak dalam perang dagang antara Washington dan Beijing. Kondisi seperti ini menjadi hambatan bagi perusahaan asal AS itu untuk meningkatkan penjualannya.