Semarang, Gatra.com - Pemerintah Kota Semarang memburu pelaku pembuang limbah kimia, yang dikemas padat berbentuk cetakan drum, di bantaran Sungai Kaligarang Semarang, Jawa Tengah.
Wakil Walikota Semarang Heverita Gunarti Rahayu menyampaikan, pemerintah kota akan mencari siapa pelaku yang membuang limbah secara sembarangan itu
Nantinya akan diselidiki dulu ada unsur kesengajaan dari pelaku atau memang dia tidak tahu bahwa yang dia buang itu mengandung bahan yang berpotensi mencemari lingkungan. “Kita masih akan cari pelaku yang sudah membuang ini, sambil kita pelajari sejauh mana bahaya dari limbah yang di temukan di bantaran kali itu, apakah mengandung Bahan B3 atau tidak, “ kata Heverita kepada awak media usai menghadiri acara HUT Bhayangkara di lapangan Simpang Lima Semarang.
Baca juga: Limbah Kimia Ilegal Dibuang di Bantaran Kaligarang Semarang
Ita mengharapkan agar tim terpadu yang menangani masalah itu segera memberikan langkah sigap dengan memindahkan limbah itu ke tempat pembuangan akhir, dan segera melaporkannya agar ditindaklanjuti.
Saat ini, aparat Satpol PP Kota Semarang sudah memindahkan bahan limbah ke TPA Jatibarang. Dalam proses evakuasi, aparat Satpol PP mengerahkan dua unit truk dan satu eskavator milik Dinas Lingkungan Hidup.
"Dibuang di TPA Jatibarang terpisah dengan sampah umum lainnya. Karena dikhawatirkan ikut termakan oleh sapi-sapi warga di sana," katanya. Untuk limbah yang sudah mencair agar tak ikut terbawa arus ke aliran sungai, sebisa mungkin dikeruk lalu diurug dengan tanah.
Baca juga: PDAM Semarang Terjunkan Tim Teliti Limbah
Kabid Penegak Peraturan Perundang-undangan Daerah (PPUD) Satpol PP Kota Semarang, Marthen Dacosta, mengatakan bahwa instansinya akan memanggil beberapa pabrikan industri yang dicurigai untuk dimintai keterangan perihal limbah tersebut. "Nanti kita panggil secara resmi dua pabrik minyak di kota Semarang untuk mengkonfirmasi temuan limbah," katanya
Ia menyampaikan bahwa secara fisik limbah tersebut sejenis minyak beku. Limbah tersebut tidak berbau namun jika mengenai kulit terasa gatal. "Sebagian limbah telah mencair dan meresap di tanah “ kata Marthen Dacosta saat pengangkutan limbah, Rabu (10/7)
Marthen mengatakan, satpol PP Kota Semarang akan melakukan koodinasi dengan Pemprov Jateng untuk memetakan industri di Jateng yang sesuai dengan jenis limbah tersebut,