Pontianak, Gatra.com - Rina Maelani nekat ingin menjual ginjalnya demi kesembuhan adik laki-lakinya yang menderita penyakit komplikasi. Rina mengunggah hal tersebut di media sosial miliknya karena memerlukan uang untuk membiayai pengobatan adiknya sejak setahun terakhir.
Diakuinya memang sudah lama terbesit niat mau jual ginjal, bahkan dirinya sempat membuat tulisan untuk menawarkan ginjalnya dengan berkeliling di Kota Pontianak namun dilarang orangtuanya.
“Kemarin saya buat di Facebook, tanpa sepengetahuan orangtua saya," ujar Rina di rumah kontrakan kakaknya, di Gang Mekar Sari 36 Indah No A16, Jalan Tanjung Raya II, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu sore (10/7).
Adik Rina yaitu Bery Agustustina yang masih berusia 16 tahun diketahui menderita komplikasi sakit mulai dari ginjal, paru-paru, hati, hingga asam lambung.
Awalnya Bery sering mengalami demam dan tipus sejak SMP, sehingga Bery yang seharusnya sudah bisa melanjutkan ke jenjang SMA hanya bisa terbaring lemah menahan sakitnya.
"Saya cuma mau adik saya sembuh, gimanapun caranya. Karena kekurangan biaya, saya mau jual ginjal saya, supaya adik saya bisa berobat dan sembuh,” jelasnya.
Diketahui kedua orangtuanya sudah menjual semua harta benda milik mereka untuk pengobatan Bery, bahkan mereka nekat mencari bantuan ke dinas terkait.
“Untuk tempat tinggal sekarang pun kami menumpang tinggal di kontrakan kakak, karena semua sudah habis untuk pengobatan adik saya,” ucapnya.
Dedi, orangtua Bery menegaskan sebenarnya keluarga tidak menginginkan Rina untuk menjual ginjalnya, karena menurutnya bukan jalan yang terbaik.
“Ternyata tanpa sepengetahuan saya, Rina buat postingan di media sosial," ujar Dedi.
Dedi menyebutkan segala pengobatan untuk anaknya sudah dicoba.
Bery sudah dua kali di rawat di RS Kota Pontianak, kemudian di rujuk ke RS Soedarso. Bahkan pengobatan tradisional dengan mencoba berbagai obat herbal, namun hingga saat ini belum mendapatkan hasilnya.
Ia mengharapkan pemerintah senantiasa dapat membantu biaya pengobatan anaknya, sehingga Rina tidak perlu menjual ginjalnya.
"Saya mengharapkan sekali bantuannya, seiklasnya saja. Karena kami sudah tidak mempunyai biaya lagi untuk berobat," ucapnya.