Magelang, Gatra.com - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang mengusulkan tambahan kuota haji untuk mengatasi lamanya daftar tunggu pemberangkatan.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Magelang, Mad Sabitul Wafa, daftar tunggu haji untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah mencapai 23 tahun. Calon haji yang mendaftar tahun ini diperkirakan baru bisa berangkat tahun 2042.
Hal itu menyebabkan sekitar 70 persen jamaah haji Magelang yang berangkat tahun 2019 adalah lanjut usia. “Kami berharap mendapat kuota haji tambahan dari pemerintah Arab Saudi,” kata Sabitul Wafa, Rabu (10/7).
Rombongan haji dari Kabupaten Magelang yang pertama berangkat ke Tanah Suci adalah kelompok terbang (kloter) 37, tanggal 17 Juni 2019. Sehari setelahnya menyusul kloter 38, 39, dan 40. Kloter haji 96 mendapat jadwal pemberangkatan terakhir tanggal 4 Agustus 2019.
“Insyallah sampai hari ini tidak ada masalah. Pembayaran sudah selesai. Mulai pengurusan dokumen Imigrasi, bantuan Pemerintah Kabupaten Magelang luar biasa untuk jemaah haji tahun ini.”
Sabitul Wafa meminta jaamaah haji menjaga kesehatan, menata hati, dan mematuhi aturan membawa barang. Bobot dan jenis barang yang akan dibawa hendaknya diperhatikan agar tidak mendapat masalah selama perjalanan.
Kuota haji nasional tahun 2019 sejumlah 221 ribu orang, yang terdiri dari 204 ribu jamaah haji regular dan 17 ribu jamaah haji khusus. Pembagian kuota ke tiap provinsi, memperhitungkan proporsi jumlah penduduk muslim dan daftar tunggu pemberangkatan haji.
Provinsi Jawa Tengah mendapat jatah kuota 30.479 orang, dengan rincian 30.225 jamaah haji dan 254 tim pemandu haji daerah. Tim pemandu haji dibagi menjadi petugas pelayanan umum dan pelayanan ibadah (102 orang) serta petugas kesehatan (50 orang).