Solo, Gatra.com – Pemerintah tengah menyelesaikan pembangunan stasiun dan jalur kereta api (KA) bandara dari Stasiun Solo Balapan hingga Bandara Internasional Adi Soemarmo. Pembangunan sudah mencapai 70 persen.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Danto Restyanto saat ditemui di Solo, Rabu (10/7). Kemenhub menargetkan pembangunan kereta api bandara di Solo selesai tahun ini.
”Kami perkirakan Oktober bisa beroperasi. Saat ini pembangunan mencapai 70 persen,” ucap Danto, ditemui usai 'FGD Peran Pemerintah dalam Mendukung Percepatan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Provinsi Jawa Tengah'.
Baca Juga: Jalur Kereta Bandara Adi Soemarmo Terkendala Pembebasan Lahan di Boyolali
Menurutnya, saat ini tak ada kendala pembebasan lahan di daerah Kadipiro untuk jalur KA Bandara. Dari tiga bidang lahan yang dipersoalkan,salah satunya menjadi lokasi berdirinya masjid.
”Kami sudah membangunkan masjid baru untuk masyarakat. Namun mereka masih menggunakan masjid yang lama. Hal ini sudah tidak jadi persoalan,” ucapnya.
Dua bidang tanah lain yang berupa hunian juga disebut tanpa persoalan. ”Nanti kami akan konsinyasi. Poinnya, dalam pembangunan semacam ini tidak bisa tanpa pembebasan lahan. Tapi pada dasarnya kami tetap memilih tingkat risiko sosial yang paling minim. Jadi bagaimanapun alternatif ini yang dipilih,” ucapnya.
Baca Juga: KAI Siapkan Kereta Listrik untuk Bandara Kulonprogo
Danto menjelaskan, ketiga lahan ini dibebaskan karena terlalu dekat dengan pembangunan jalur kereta. Secara garis besar, kata dia, ketiga lahan ini tidak mengganggu pembangunan. ”Kalau tidak dibebaskan akan membahayakan,” ucap Danto.
Dia berharap pembangunan selesai pada September 2019. Saat ini, kata dia, tinggal menyelesaikan pekerjaan kecil. ”Kereta bandara ini memang menjadi salah satu fokus yang harus kami selesaikan tahun ini,” kata Danto.