Jakarta, Gatra.com - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Abdul Kharis meminta komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang baru periode 2019-2022 harus menciptakan iklim penyiaran lebih baik.
Ia berharap tidak ada lagi peringatan yang diberikan kepada lembaga penyiaran.
“Kalau tidak ada peringatan-peringatan artinya antara KPI dan lembaga penyiaran sudah betul-betul mengerti dan menjalankan fungsinya dengan baik,” kata Abdul usai mengumumkan anggota KPI terpilih di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7).
Menurut Abdul, ada banyak ‘PR’ yang harus dilakukan KPI periode baru. Namun, yang terpenting adalah bagaimana setiap anggota dapat melakukan fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap lembaga penyiaran.
“Harapannya bisa lebih baik daripada periode kemarin dan juga bisa menjalankan Tupoksi KPI dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Abdul mengatakan bahwa Komisi I akan segera menggelar rapat untuk mengevaluasi kinerja KPI periode sebelumnya. Rapat tersebut rencananya akan dilakukan pekan depan sebelum masa jabatan KPI berakhir.
“Tanggal 27 hari terakhir masa bakti KPI pusat periode 2016-2019 berakhir dan akan dilanjutkan dengan masa bakti KPI pusat periode 2019-2022,” katanya.