Home Teknologi Mahasiswa Ini Kembangkan Sistem Pakar Diagnosa Dini Kanker Serviks

Mahasiswa Ini Kembangkan Sistem Pakar Diagnosa Dini Kanker Serviks

Banyumas, Gatra.com - Kanker serviks masih menjadi pembunuh utama kaum perempuan. Data  2018 lalu, Indonesia menempati urutan kedua dalam jumlah penderita kanker mulut rahim di seluruh dunia. 
 
Hal itu menggerakan hati mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Shindi Pradnya Nareswari untuk mengembangkan sebuah Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kanker Serviks, baru-baru ini. Aplikasi tersebut memungkinkan tenaga medis mendeteksi kemunculan kanker mulut rahim sejak dini dengan peralatan canggih. 
 
"Purwarupa ini didesain untuk menjawab kebutuhan sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit kanker serviks. Purwarupa sistem pakar ini didesain dengan bahasa pemrograman ini diharapkan dapat menjadi alat bantu deteksi bagi masyarakat umum yang awam akan dunia kesehatan dan memiliki berbagai keterbatasan," kata dia, Rabu (10/7). 
 
Mahasiswa Program Studi S-1 Informatika ini mengatakan, sistem pakar tersebut dirancang dengan menggunakan metode case based reasoning (CBR). Sejumlah literatur menyebutkan, metode ini dapat memecahkan masalah dengan lebih mudah, karena mengambil solusi dari permasalahan sebelumnya. 
 
Kepintaran sistem CBR ini juga semakin berkembang apabila pengetahuan yang disimpan di dalam knowledge base semakin banyak. Selain itu, metode ini juga masih jarang digunakan di antara banyak metode dalam sistem pakar. Purwarupa alat tersebut telah diuji di laboratorium switching IT Telkom Purwokerto. 
 
"Semoga aplikasi yang saya rancang dan ciptakan membawa perubahan dan menjadi solusi tepat bagi mereka para kaum perempuan pada era milenial sekarang ini," kata Shindi.
 
Dosen pembimbing penelitian, Afandi Nur Aziz Thohari mengatakan, berdasarkan sejumlah penelitian, lebih dari 92.000 wanita Indonesia meninggal akibat kanker. 10,3 persen di antaranya merupakan penderita kanker yang menyerang sel-sel di leher dan mulut rahim ini. 
 
"Adanya sistem pakar kanker serviks ini dapat membantu mendiagnosa secara dini timbulnya penyakit kanker. Sehingga keterbatasan jumlah dokter spesialis kanker serviks menjadi dapat sedikit teratasi dengan adanya aplikasi ini," katanya.
154