Jakarta, Gatra.com - Country President Schneider Electric Indonesia Xavier Danoly mengajak pelaku industri makanan dan minuman (mamin) di Indonesia untuk segera mengambil langkah berani dalam melakukan digitalisasi.
Lanjut Xavier, langkah transformasi digital dapat dilakukan secara bertahap dan menggunakan solusi dengan platform terbuka. "Schneider sudah lama bertransformasi. Sehingga pada kesempatan ini Schneider memberikan solusi di era infromasi digital," katanya kepada wartawan, pada acara Innovation Days: Smart Food Indonesia 2019, di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (10/07).
Di satu sisi, menurut Xavier, Schneider mendukung langkah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan program making 4.0. Untuk itu, Schneider menghadirkan solusi melalui EcoStruxure yang memfokuskan transformasi digital pada empat area penting bagi industri makanan dan miniminum.
Pertama, yakni smart manufacturing bertujuan mengefektifkan produksi. Kedua, smart facilities guna mendukung produksi. Ketiga smart food safety memastikan makanan aman. Dan smart supply chain bagaimana mengefisiensi dari hulu.
"Transformasi digital di industri mamin membutuhkan sinergi yang komprehensif dan menyentuh setiap perjalanan tahapan produk," ungkapnya.
Saat ini, tambahnya, EcoStruxe sudah diterapkan di lima pabrik Schneider Electric di Indonesia yang hasilanya memuaskan, sehingga solusi EcoStruxure banyak mendapatkan penghargaan.
"Hasil sudah ditunjukkan dengan memanfaatkan teknologi schneider. Kita percaya, karena memiliki lima factory dan terbesar di Batam. Ada 3 Batam, 1 Bekasi dan Karawang. Smart factory di Batam banyak mendapatkan penghargaan. Jadi sudah banyak sekali di implementasikan di pabrik yang kita punya," ia menjelaskan.