Home Teknologi Candi Arjuna Dieng Dilengkapi Pengukur Cuaca Otomatis

Candi Arjuna Dieng Dilengkapi Pengukur Cuaca Otomatis

Banjarnegara, Gatra.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini memasang perangkat Automatic Weather Station (AWS) atau alat pengukur cuaca otomatis di kompleks Candi Arjuna Dieng, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengatakan, pemasangan perangkat AWS BMKG di komplek Candi Arjuna Dieng bertujuan untuk memberikan informasi cuaca Dieng. Sebagai objek wisata, Dieng kerap dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah yang tentu memerlukan informasi cuaca secara cepat.

Menurut dia, keberadaan alat ini diharapkan dapat memberikan informasi misalnya temperatur udara, kelembaban udara, hingga tekanan udara yang terjadi di Dieng. Komplek Candi Arjuna dianggap lokasi tepat untuk pemasangan alat tersebut. “Strategis karena berada di kawasan destinasi wisata Jawa Tengah sekaligus daerah pertanian,” katanya, Rabu (10/7).

Dia menjelaskan, pemasangan pengkuru cuaca otomatis itu juga dilakukan lantaran kompleks Candi Arjuna bakal menjadi pusat even tahunan budaya Dieng Culture Festival (DCF) 2019. Pemasangan alat ini dinilai strategis untuk mendukung kegiatan pariwisata.

Pemasangan instalasi ini dilakukan oleh tim dari Kedeputian Klimatologi BMKG Jakarta dan teknisi Stasiun Klimatologi Semarang. Keberadaan alat itu diharapkan memberikan dampak positif terutama bagi masyarakat sekitar.

Dia menjelaskan, alat ini masih dalam uji coba. Informasi didapat dari hasil analisa parameter terukur secara cepat, tepat dan akurat.

Setyo mengklaim, selain mendukung pariwisata, keberadaan alat ini pun sangat berguna bagi dunia pertanian. Kondisi iklim sangat menentukan keberhasilan di bidang pertanian.

Baca juga: Petani Dieng Pertimbangkan Tawaran Kementan untuk Tanam Bawang

Seperti diketahui, pertanian di Dieng kerap dilanda cuaca ekstrem yang membuat para petani berisiko gagal panen. Saat musim kemarau, daerah ini sering terjadi penurunan suhu secara drastis hingga di bawah titik beku. Saat itu, lahan pertanian warga, khususnya di sekitar candi Arjuna kerap diselimuti es hingga rusak atau mati.

"Data series tersebut dapat digunakan untuk analisa iklim maupun ketika ada kejadian cuaca ekstrem, seperti bun upas," jelasnya.

Sementara, Kepala UPTD Objek Wisata Dieng Dinas Pariwisata Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan, data yang didapat dari alat itu akan diolah oleh BMKG pusat sebelum informasinya dibagikan ke masyarakat.

Rencananya, ke depan akan dipasang alat pengukur cuaca yang bisa menampilkan informasi langsung berupa running text. “Nanti akan dishare ke masyarakat,” kata Aryadi.

524