Chicago, Gatra.com - Sebuah penelitian mengungkapkan melegalkan ganja mengurangi konsumsi ganja itu sendiri terutama bagi kebutuhan rekreasi di kalangan remaja.
Peneliti dari Universitas Negeri Montana, Mark Anderson berpendapat legalisasi membuat para remaja sulit mendapatkan ganja dari apotek. Harga ganja legal yang sangat mahal membuat para remaja berpikir dua kali untuk membelinya.
Dilansir AP News, para peneliti menganalisis survei kesehatan dan perilaku remaja nasional dari 1993 hingga 2017 terhadap 1,4 juta siswa sebagai responden. Survei tersebut menyangkut penggunaan ganja.
Di Amerika Serikat, 33 negara bagian telah mengesahkan undang-undang ganja untuk kepentingan medis. Sementara 11 di antaranya melegalkan penggunaan rekreasi.
Peneliti mengamati dampak undang-undang tersebut. Dan hasilnya penggunaan ganja untuk rekreasi pada remaja menurun hampir 10%.
"Undang-undang membantu mengurangi penggunaan ganja di kalangan remaja. Ini adalah bagian penting ketika menimbang biaya dan manfaat legalisasi," kata Anderson, Selasa (9/7).
Direktur Penelitian dan Analisis Kebijakan di Pusat Ketergantungan Narkoba, Linda Richter mempertanyakan penelitian itu. Menurut dia penelitian itu menentang logika soal ketergantungan narkoba.
"Ini semacam menentang logika. Bagaimana bisa peraturan itu membantu mengurangi remaja menggunakan ganja," katanya.