Jakarta, Gatra.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan eceran pada Mei 2019 mengalami peningkatan sebesar 7,07% yoy dibandingkan April 2019 yang hanya mencapai 6,7% yoy. BI memperkirakan penjualan eceran akan tumbuh positif pada Juni 2019 meskipun terjadi sedikit penurunan karena normalnya permintaan pasca bulan puasa dan Idul Fitri.
Ekonom Center of Reform on Economics, Yusuf Rendy, menyebutkan faktor musiman seperti bulan puasa menjadi salah satu faktor dalam peningkatan penjualan eceran. “Hal ini pun juga terjadi pada tahun lalu, khususnya pada saat bulan puasa, liburan natal, dan tahun baru," ujarnya kepada GATRA.com, Selasa (9/7).
Adanya fenomena musiman dalam penjualan eceran saat ramadan juga diamini oleh ekonom dari Insititute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira. Menurutnya peningkatan tersebut merupakan siklus yang wajar.
Selain penjualan eceran, ia turut memberi catatan terhadap peningkatan penjualan suku cadang motor dan spare part motor. “Jadi, biasanya menjelang lebaran terjadi kenaikan penjualan khususnya untuk kendaraan bermotor karena digunakan pemudik untuk pulang kampung,” ujar Bhima.
“Karena, pada Juni, efek lebaran hanya ramai pada minggu pertama atau minggu kedua. Sedangkan, minggu seterusnya sudah normalisasi".
Ia juga mengatakan penurunan penjualan eceran juga terjadi akibat penurunan konsumsi masyarakat menjelang tahun ajaran baru. “Jadi, mayoritas orang akan banyak menabung untuk memenuhi kebutuhan, seperti untuk membeli seragam, uang pangkal, dan sebagainya,” pungkasnya.