Jakarta, Gatra.com - Universitas Inndonesia (UI) tidak mempersoalkan tidak masuk dalam sepuluh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan peminat terbanyak pada SBMPTN tahun 2019 ini.
Kepala Humas UI, Rifelly Dewi, menyampaikan, munculnya fenomena menurutnya peminat peserta SBMPTN pada tahun 2019 ini justru ditimbulkan dari kurangnya kepercayaan diri para peserta SBMPTN yang menganggap jumlah pendaftar masuk UI dan saingannya sangat ketat. Nyatanya, pendaftar yang sedikit bisa menjadi dorongan agar peserta di tahun depan menjadi tahu jika ingin masuk UI.
Baca juga: Unibraw, UNS, dan Undip Jadi Kampus Favorit di SBMPTN
"Jadi, saya ingin kembali menyemangati para siswa-siswi SMA/sederajat untuk jangan mundur memilih UI hanya karena semata takut akan jumlah pesaing, melainkan teguhkan pilihan dan yakin serta usaha yang gigih di dalam belajar dan mempersiapkan diri menempuh ujian menuju masuk perguruan tinggi yang diingini," kata Rifelly dihubungi Gatra.com, Selasa, (9/7).
Meskipun tidak masuk dalam sepuluh PTN dengan peminat terbanyak, nyatanya UI justru menjadi kalangan teratas dalam daftar PTN dengan nilai rata-rata diterima tertinggi baik dari Prodi Saintek maupun Sosial dan Humaniora. UI berada di peringkat kedua untuk Saintek dengan nilai 679,69 dan berada di peringkat pertama untuk Soshum 662,83.
Baca juga: Universitas Indonesia Terima 2.291 Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN
"Meskipun tidak masuk 10 PTN dengan peminat terbanyak, UI tetap bangga bisa tercatat sebagai PTN nomor 1 se-Indonesia dengan nilai rerata diterima tertinggi di bidang Soshum dan PTN nomor 2 se-Indonesia dengan nilai rerata diterima tertinggi di bidang Saintek," kata Rifelly.