Bandung, Gatra.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, mendapati krisis air bersih tidak melulu terjadi pada kawasan pantai Utara Jabar. Berdasarkan laporan, Kota dan Kabupaten Bogor pun terkena dampak dari musim kemarau tahun ini.

Kepala BPBD Jabar Supriyatno mengatakan bahwa Kota dan Kabupaten Bogor sebenanrnya adalah kawasan dengan intensitas hujan tertinggi di Jawa Barat, bahkan Indonesia.

"Kami mendapat laporan adanya krisis air di Bogor, jadi permukaan air sumur mereka surut saat kemarau ini. Diindikasikan air hujan tidak tertampung ke sumur-sumur, tapi langsung ke sungai," ujar Supriyatno dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (9/7).

Baca juga: Belasan Ribu Jiwa di Banyumas Terdampak Krisis Air Bersih

Dia katakan, hingga pertengahan kemarau ini terdapat tujuh kabupaten kota yang terkena dampak, baik itu krisis air bersih dan kekeringan. Adapun tujuh daerah itu, yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Tasikmalaya.

Pihaknya akan mengupayakan langkah antisipasi agar dampak dari kemarau ini tidak meluas ke daerah lainnya. Dalam hal ini, dia katakan, akan bekerjasama dengan Dinas Energi Sumber Daya Minera (ESDM) Jabar.

"Itu agar kekeringan ini tidak terulang tiap tahun di tempat yang sama. Apakah pakai sumur bor, supaya saat kemarau bisa pakai air dari sumur bor," katanya.

Baca juga: Temanggung Kekeringan, BPBD Kirim Air Bersih ke 4 Kecamatan

Adapun kekeringan, menurut dia, kian diperparah dengan adanya alih fungsi atau penggundulan lahan di daerah hulu sungai di Jabar. Upaya yang harus dilakukan, tentu saja dengan melakukan penghijauan di sejumlah titik. Di mana hal tersebut dinilai dapat mengurangi resiko kekeringan sekaligus longsor dan banjir.

"Dulu air hujan tertahan di antara 60 sampai 80% di tanah, 20% mengalir ke sungai dan daratan. Sekarang yang mengalir sebanyak 90%ke run off, sambil membawa butiran tanah yang akan membuat sedimentasi di sungai," pungkasnya.