Jakarta, Gatra.com - Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi perguruan tinggi negeri dengan jumlah nilai rata-rata tertinggi yang diterima dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.
Program studi Saintek ITB menempati posisi teratas dengan nilai 687,75. Disusul UI (679,96) dan UGM (659,06). Sementara di Sosial dan Humaniora (Soshum) UI di peringkat pertama dengan nilai 662,83. Kemudian ITB (662,64), dan UGM (659,91).
Meski demikian, UI, UGM, dan ITB tidak masuk dalam top ten perguruan tinggi negeri dengan jumlah peminat terbanyak. Ketiganya dikalahkan Universitas Brawijaya dan Universitas Sebelas Maret dalam jumlah peminat.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menilai tidak ada yang aneh fenomena tersebut. Dengan sistem SBMPTN yang baru membuat peserta menganalisa pilihan universitas berdasarkan nilai yang sudah diperoleh di awal.
“Sekarang ini mereka sudah dapat nilainya dulu baru daftar. Mereka membuat perhitungan potensi di mana yang paling besar diterima. Saya rasa sistem ini lebih transparan dan berkeadilan" Ungkap Nasir di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Selasa (9/7).
Rektor ITB, Kadarsah Suryadi mengapresiasi penyelenggaraan SBMPTN 2019 karena dinilai lebih adil dan terukur. Selain itu, dirinya menghimbau bagi para pendaftar ITB yang tidak lulus SBMPTN untuk segera mendaftarkan di ujian mandiri.
"Semua rektor juga senang dengan sistem ini. Selain itu, saya menghimbau masih ada ujian mandiri yang bisa di tempuh untuk para peserta," ungkap Kadarsih.