Jakarta, Gatra.com - Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan temuan yang sudah didapat untuk mengungkap kasus 21-22 Mei yang menelan sembilan korban jiwa ini pada awal Agustus nanti.
"Ini tergantung dari kooperatifnya 'person' itu atau tidak, karena faktornya banyak, ada yang mau memberikan keterangan tapi masih mengatur waktu, ada yang mau menunjukan sesuatu tapi juga masih mengatur waktu," kata Anam saat ditemui Gatra.com di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (9/7).
Anam meyakini bahwa pihaknya telah cukup mendalami alat bukti yang diberikan kepada Komnas HAM. Termasuk juga alat bukti yang didapatkan dari temuan Komnas HAM.
"Peristiwanya makin terang kami simpulkan. Kemudian apakah ada pelanggaran HAM atau tidak, kami pastikan untuk menyimpulkan itu sudah jauh lebih mudah," jelasnya.
Pasalnya, Anam mengaku dengan alat bukti yang sudah diterimanya akan lebih memudahkan untuk mengungkapkan kasus tersebut. Saat ini, Anam mengaku masih merumuskan apakah kasus tersebut berdiri sendiri atau merupakan sebuah kasus yang berangkaian dengan peristiwa lainnya.
"Semakin kita dalami, makin ada misteri yang terungkap," tambahnya.
Namun, Anam masih belum mau mengungkapkan terkait temuan dan informasi perkembangan kasus 21-22 Mei. Ia hanya mengatakan bahwa untuk saat ini semua rangkaian peristiwa tersebut semakin menemukan kejelasan.