Sawahlunto, Gatra.com - Pemerintah Kota Sawahlunto direncanakan akan melakukan revitalisasi terhadap kantor tambang PT Bukit Asam Tbk menjadi heritage hotel bintang empat. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mendukung hunian di wilayah setempat pasca ditetapkannya pertambangan Ombilin di Kota Sawahlunto menjadi warisan dunia.
Kepala Bidang Peninggalan Sejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto, Adrial mengatakan perkantoran PT Bukit Asam Tbk akan dimanfaatkan sebagai kawasan perhotelan bertaraf internasional dengan tidak mengubah bentuk fisiknya.
"Kami sudah memulai memanfaatkan (alihfungsikan) bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda. Seperti museum Goedang Ransoem yang dahulunya sebagai dapur umum untuk pekerja tambang, tempat berkumpulnya noni-noni Belanda sebagai gedung pusat kebudayaan, dan PT Bukit Asam sendiri sebagai heritage hotel," ujar Adrial kepada GATRA.com di Sawahlunto, Selasa (9/7).
Ia mengatakan dilakukannya revitalisasi perkantoran PT Bukit Asam menjadi heritage hotel merupakan terobosan baru yang dilakukan pemerintah daerah bersama pihak PT Bukit Asam selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Gedung perkantoran PT Bukit Asam Tbk diketahui sudah dibangun pada 1916 dengan beberapa tahap renovasi dan pemeliharaan.
"Dengan ditetapkannya pertambangan batu bara (Ombilin) sebagai warisan dunia, maka tingkat hunian di Sawahlunto akan meningkat. Sementara hingga saat ini Sawahlunto baru memiliki satu hotel dan beberapa homestay masyarakat," sambungnya.
Dalam pandangan terpisah, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyebutkan bahwa ketersediaan infrastruktur seperti hotel dan restoran, serta akses jalan yang memadai merupakan faktor pendukung untuk pengembangan pariwisata di daerah.
"Wisatawan akan lebih tertarik untuk datang jika seluruh kebutuhannya bisa terpenuhi di lokasi tujuan," sebut Irwan.