Jakarta, Gatra.com - Komisioner Pemantauan & Penyelidikan Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam menyebutkan bahwa Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Polri telah menemukan titik terang dalam kasus Novel Baswedan.

Menurutnya, sejak awal pihaknya telah berkoordinasi dengan TGPF Polri mengenai kasus Novel Baswedan yang menjadi korban penyiraman air keras.

"Kami memberikan informasi kepada TGPF yang menurut saya cukup, dan mereka berjanji untuk follow up," kata Anam saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (9/7).

Anam mengatakan pihaknya telah diinformasikan perkembangan aktual oleh TGPF dalam konteks pengungkapan pelaku dalam kasus Novel.

"Itu sekitar 2-3 bulan yang lalu. Perkembangan yang kami lihat adalah sudah ditemukan 4 orang diduga pelaku yang jejaknya makin terang untuk naik ke atas (penyidikan)," ungkapnya.

Namun, Anam mengaku TGPF mendapat kesulitan untuk terus mengungkap pelaku kasus Novel hingga kepada aktor intelektualnya.

"Mereka bilang agak kesulitan. Nah, kesulitanya di level apa, itu yang kami belum dapatkan informasinya. Saya belum mendapatkan update lagi," jelas Anam.

Ditanya mengenai 4 orang pelaku tersebut, Anam mengungkapkan bahwa Komnas HAM tidak bisa menyebutkan siapa saja pelakunya karena itu sudah masuk kewenangan dari TGPF sendiri.

"Nah, apa itu dan sebagainya (masuk TGPF), tidak etis kalau saya yang nyebut. Biar teman-teman TGPF yang sampaikan ke publik," ujar Anam.

Anam meyakini temuan dari Komnas HAM yang diserahkan kepada TGPF mampu mengungkap sampai kepada tahap intelektualnya.

"Bagi Komnas HAM yang paling penting adalah segera ditemukan siapa aktor di balik penyiraman Novel," tambahnya.