Padang, Gatra.com - Usai ditetapkannya Pertambangan Batubara Ombilin di Sawahlunto atau 'Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto' menjadi warisan dunia, jumlah kunjungan ke Museum Lubang Tambang Mbah Soero mengalami peningkatan.
Sudarsono, Petugas Rescue dan pemandu Wisata Lubang Tambang Mbah Soero mengatakan, penetapan 'Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto' menjadi warisan dunia sudah memberi dampak pada pada pariwisata Kota Sawahlunto. Ini terutama untuk wisata ke Museum Lubang Tambang Mbah Soero, sebagai salah satu pusat pertambangan batubara Ombilin.
"Sejak Sabtu (6/7) jumlah kunjungan ke Museum Lubang Tambang Mbah Soero sudah lebih dari 100 orang per hari. Biasanya tidak bisa mencapai segitu, kecuali pada hari-hari tertentu," ujar Sudarsono saat ditemui Gatra di Sawahlunto.
Baca juga: Pertambangan Batubara Sawahlunto Masuk Warisan Dunia UNESCO
Menurutnya, wisatawan domestik dan mancanegara akan semakin tertarik dan penasaran dengan Sawahlunto sebagai lokasi bekas pertambangan batubara pertama di Indonesia.
"Wisatawan pasti ingin tahu bagaimana bentuk warisan dunia yang sudah ditetapkan oleh UNESCO beberapa hari lalu. Tentunya akan berdampak positif bagi Sawahlunto, terutama dari segi pariwisata," sebutnya.
Saat Gatra berkunjung ke Museum Lubang Tambang Mbah Soero, beberapa rombongan silih berganti masuk untuk berkunjung guna memuaskan rasa penasaran terhadap bekas pertambangan batubara zaman kolonial Belanda tersebut.
Baca juga: Gubernur Sumbar Larang Penambangan Ilegal di Sawahlunto
Sebelum memasuki Lubang Tambang Mbah Soero, Sudarsono akan meminta pengunjung untuk memakai helm dan sepatu boots untuk keamanan, sebab atas lubang tidak begitu tinggi, dan di beberapa titik lantai lubang pertambangan juga sedikit berair.
Salah satu wisatawan asal jakarta bersama empat orang rombongannya mengaku takjub dengan sejarah pertambangan batubara Ombilin di Sawahlunto, hingga berhasil ditetapkan sebagai warisan dunia.
"Kami kebetulan ada kegiatan di Sawahlunto, dan menyempatkan berkunjung ke sini (Lubang Tambang Mbah Soero," sebutnya.