Jakarta, Gatra.com - Ketua Yayasan Durian Nusantara (YDN), Mohamad Reza Tirtawinata, memuji keberhasilan program Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, membangkitkan kejayaan durian lokal dan membalikkan neraca perdagangannya dari defisit menjadi surplus pada 2018.
"Ini awal yang luar biasa bagus, boleh dibilang prestasi petani durian seluruh Indonesia pada umumnya dan Kementerian Pertanian pada khususnya," kata Reza di Jakarta, Selasa (9/7).
Bukti Indonesia surplus durian, ungkapnya, sebelum tahun di atas, para penjual durian di pinggir jalan hingga supermarket masih terbilang jarang menjajakan durian lokal. Namun saat ini, durian lokal mulai dominan dan mendapat tempat dari para penikmat buah beraroma menggoda ini.
Menurutnya, surplus neraca perdagangan durian lokal serta mendapat tempat di kalangan penikmat buah dengan cangkang berduri di Tanah Air ini tidak terlepas dari tingginya perhatian Amran. Kebijakan untuk memacu ekspor juga terbukti efektif bangkitkan pamor durian lokal.
"Saya perhatikan, setiap kunjungan ke lapangan beliau juga suka nyicipi durian lokal khas daerah setempat. Tentu ini memacu kompetisi sehat antardaerah untuk memunculkan varian durian terbaiknya," ungkap Reza.
Ia optimistis durian lokal Indonesia semakin mampu bersaing dengan durian luar negeri di masa mendatang. Bukan hanya itu, Indonesia bisa menjadi penghasil durian dengan volume dan varietas terbanyak di dunia.
"Durian kita bisa mengalahkan negara-negara lain yang kita kenal seperti Thailand atau Malaysia," ujarnya.
Menurut catatan Reza, sedikitnya terdapat 13 jenis durian unggul di Indonesia antara lain Bido, Bawor, Matahari, Namlung, Pelangi, Serombut, Super Tembaga, Petruk, Pelangi, Madu Racun, Malika, Merah Banyuwangi, Lai Mahakam, dan jenis lainnya. Bila Thailand dikenal dengan durian Chanee, Monthong, dan Kan Yao, sedangkan Malaysia dikenal dengan durian D24, Musangking dan ke depannya favorit Ochee (Duri Hitam), maka Indonesia dulu hingga kini dikenal dengan durian Petruk, Sitokong, dan Matahari, sedangkan ke depan andalannya adalah durian Pelangi Manokwari.
"Khusus varietas Pelangi ini sedang dikembangkan perkebunan dalam luasan ratusan hektare," ungkap Reza.