Home Politik Pakar IT Ramaikan Bursa Bakal Calon Wali Kota Surabaya

Pakar IT Ramaikan Bursa Bakal Calon Wali Kota Surabaya

Surabaya, Gatra.com - Bakal calon Wali Kota Surabaya yang akan meramaikan pilwali 2020 terus bermunculan. Setelah Zahrul Azhar As'ad (Gus Hans) dan Dhimas Anugrah, dari kalangan akademisi ada Dedy Rahman Prehanto, 40 tahun.

Dedy kini tercatat sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Unesa). Technopreneur muda yang menguasai IT (Information Technology), AI (Artificial Intelligence) serta robotik.

Analis politik dari Surabaya Survei Center (SSC), Surokim Abdussalam menilai kehadiran Dedy memberi warna dalam bursa bakal calon Wali Kota Surabaya.  Sebab putra pertama dari Rektor Unesa periode 2000-2010, Prof Haris Supratno tersebut, memiliki latar belakang pakar teknologi.

"Kebutuhan Surabaya ke depan dengan perubahan lingkungan dan teknologi yang cepat, maka peluang untuk menggandeng tokoh muda milenial yang punya visi Surabaya wow bisa jadi daya kejut," kata Surokim, di Surabaya, Selasa (9/7).

Apalagi tantangan pembangunan masa depan Surabaya sudah dimulai wali kota Tri Rismaharini, yakni Surabaya menuju smart city berkelanjutan dan bisa mengerakkan potensi kreatif warga khususnya bidang wirausaha.

Karena itu, tandas Surokim, kata kunci teknologi, inovasi, wirausaha, muda dan berkelanjutan menjadi penting untuk membangun Kota Pahlawan setelah Risma.

"Kendati masih muda dan belum banyak beredar, saya pikir Mas Dedy yang berlatar belakang pesantren, menguasai IT, AI, dan robotik bisa jadi daya saing," kata asal Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.

Selain jago di bidang teknologi, Dedy juga berlatar belakang pesantren. Ia merupakan orang dekat atau kepercayaan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid alias Gus Sholah.

Tahun 2013, Dedy yang juga Wakil Ketua Ikatan Sarja Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim dipercaya Gus Sholah untuk ikut mendirikan Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng dengan tambahan 15 prodi dan empat fakultas baru.

 

Reporter: Abdul Hady JM

Editor: Abdul Rozak