Home Gaya Hidup Seorang Kakek Cabuli Delapan Bocah Perempuan di Lampung

Seorang Kakek Cabuli Delapan Bocah Perempuan di Lampung

Bandarlampung, Gatra.com - Seorang kakek berinisial SN (71) di Bandarlampung terpaksa diamankan polisi karena telah berprilaku bejat. SN diduga tega mencabuli delapan orang anak perempuan di bawah umur yang merupakan anak-anak tetangganya sendiri.

Kelakuan bejat tersangka tersebut dilakukan di rumahnya di daerah Teluk Betung Selatan Kota Bandarlampung.

Saat ini pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa saksi dan meminta keterangan korban serta orangtua korban di Polsek Telukbetung Selatan.

Berdasarkan keterangan polisi motif tersangka SN (71) mencabuli delapan korban anak-anak perempuan di bawah umur diduga karena nafsu.

"Sementara motif tersangka ini hanya karena nafsu terhadap anak-anak dan untuk motif lain masih kami selidiki," ungkap Kanit Reskrim Polsek Telukbetung Selatan Ipda Said Ismail saat ditemui di ruanganya di Polsek setempat, Senin, (8/7/2019).

Said membeberkan bahwa tersangka diduga tidak mengalami gangguan jiwa, perbuatan yang dilakukan tersangka dalam keadaan sadar.

"Buktinya dia punya istri, anak dan cucu. Jadi tersangka ini normal, kemungkinan tersangka melakukan dalam keadaan sadar," lanjut Said

Selain korban anak perempuan, berdasarkan pengakuan tersangka pada petugas terdapat juga korban seorang anak laki-laki yang diduga mengalami keterbelakangan mental, ia diduga menjadi korban sodomi tersangka.

"Ada korban laki-laki, diduga korban sodomi tersangka, tersangka mengakui perbuatan itu dilakukan 1 kali pada 5 tahun lalu," beber Said.

Namun keluarga korban sodomi tidak melakukan pelaporan diduga takut, karena tersangka dikenal sebagai dukun

"Tersangka dikenal masyarakat setempat berprofesi sebagai dukun, kalau menurut pengakuan tersangka dia hanya dukun pijat dewasa dan anak-anak," terang Said.

Sementara itu terungkapnya perbuatan pelaku berdasarkan pengakuan seorang korban bernisial N (6) yang mengeluh sakit dan melaporkan kepada orangtuanya.

El (29) orangtua korban menceritakan, ia mengetahui kejadian pencabulan dari anaknya yang merasakan sakit pada bagian intimnya saat buang air kecil, pada Sabtu, (6/7) lalu.

"Soalnya anak saya ini suka main kotoran. Saya kira cuma sakit karena gatal saja, karena celananya kotor mungkin, jadi saya nggak curiga," ujarnya saat ditemui di rumahnya

Begitu pula dengan R (35), orangtua korban lainnya yang mengaku terkejut mendengar anaknya telah menjadi korban perbuatan yang dilakukan oleh tersangka yang tak lain tetangganya sendiri.

"Jelas saya kaget dengan kejadian ini, apalagi korbannya sampai delapan orang yang masih anak-anak. Dua korban sudah divisum dan hasilnya positif," katanya.

Reporter: Karvarino

Editor: Bernadetta Febriana