Jakarta, Gatra.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Dhany Sukma mengatakan saat ini pihaknya telah memberikan 26 ribu Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) kepada pendatang baru Ibu Kota. Kebijakan tersebut merupakan bagian dari realisasi program Pelayanan Bina Kependudukan.
“SKDS yang sudah dikeluarkan ada 26 ribu. Nanti setelah setahun harus diperpanjang,” kata Dhany di Balai Kota Jakarta, Senin (8/7).
Tahun lalu, Dukcapil DKI hanya memberikan 20 ribu SKDS. Artinya, tahun ini ada lebih banyak pendatang yang terlayani.
Baca Juga: Disdukcapil Sebut Lebih dari 35 Ribu Pendatang Masuk Jakarta
“Tahun kemarin masih belum fokus pelayanan. Kalau sekarang kan kita fokus dan gencarkan tuh. Tahun kemarin enggak signifikan, masih di bawah 20 ribu. Sekarang 26 ribu, ya naik 6 ribu,” ujar Dhany.
Saat ini pendatang baru yang sudah tercatat berjumlah 37.443 orang. Kata Dhany, 30% dari jumlah tersebut datang ke Ibu Kota dengan tujuan untuk bekerja. Sedangkan tujuan kedua terbanyak, sekitar 23% datang untuk melanjutkan pendidikan.
“Paling banyak ke Jakarta Timur. Karena di situ pusat industri, pasar induk juga di sana, Pasar Cipinang, Kramat Jati. Belum lagi pusat-pusat ndustri kerajinan,” ucap Dhany.
Baca Juga: Dukcapil Catat Pendatang Baru DKI Serbu Jakarta Timur
Dia melanjutkan, sebagian besar dari pendatang baru itu tak berniat untuk pindah domisili dan menjadi warga tetap DKI Jakarta. Salah satu alasannya, karena mereka masih bergantung dengan pekerjaannya.
“Kantor pusat kadang mengirim pekerja ke [kantor] cabang-cabangnya. Jadi belum tentu menetap [di Jakarta] selamanya. Kedua, sering ada survei kenapa mereka enggak mau pindah, kepala desa mereka melarang. Jadi, kaitannya dengan suara Pilkades,” ujarnya.